"Kalau Ganjar bertobat mengakui kesalahannya telah salah dan berdosa karena suka nonton bokep, juga tidak ngadu ayam, melawan PKI gaya baru, tidak mengkriminalisasi ulama dan tidak mendukung penista agama serta berani menangkap para penista agama, juga tidak tunduk kepada oligarki, maka bisa saja saya pilih Ganjar. Bahkan Umat Islam yang benar pasti pilih Ganjar," paparnya.
Di sisi lain, Novel pun menyerukan umat Islam tidak tertipu dengan kedok label partai Islam yang malah mendukung penista agama.
"Buat saya tidak mau tertipu oleh simbol karena partai Islam malah dukung penista agama dan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP)," tambahnya.
"Begitu juga jangan tertipu dengan label ulama karena ada ulama jahat, penjilat penguasa zalim malah bela penista agama," tutup Novel Bamukmin.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Gubernur Riau Abdul Wahid Tersangka KPK: Diduga Minta Jatah Preman Rp7 Miliar
Putusan MKD: Sahroni, Eko Patrio, dan Nafa Urbach Kena Sanksi Nonaktif, Adies Kadir & Uya Kembali
Mahfud MD Kritik Sri Mulyani Protektif Soal Kasus TPPU Rp349 Triliun, Ini Kronologinya
MKD DPR Hentikan Perkara 5 Anggota DPR Nonaktif, Ini Alasan Lengkapnya