"Apalagi sekarang Anies tertekan menurut lembaga survei, tidak menurut polling RH channel, jadi tertekan sehingga dalam psikologis sepertinya menggoyahkan juga kubu Anies," ungkapnya.
Karenanya membuat mantan Gubernur DKI Jakarta itu butuh cawapres yang bisa mendompleng kemenanganannya, meskipun AHY masuk menjadi kandidat, namun tidak ada jaminan bisa memperkuat elektabilitas Anies.
"Sehingga dia membutuhkan calon wakil presiden yang memang betul-betul bisa meningkatkan kembali elektabilitasnya, AHY tentu menjadi salah satu kandidat," ujar Refly.
"Tetapi tidak jaminan AHY pun akan bisa memperkuat elektabilitas itu, karena ketika diadu misalnya menurun lagi lembaga survei AHY juga tidak nomor satu sebagai kandidat wakil presiden dia hanya nomor 4 di bawah Ridwan Kamil, Erick Thohir, dan Sandiaga Salahuddin Uno," tandasnya.
Sumber: newsworthy
Artikel Terkait
Partai Golkar Terancam Jeblok di Pemilu 2024? Pimpinan Bahlil & Sarmuji Dituding Pengkhianat
Kejanggalan Kasus Narkoba Pamulang: 4 Koper Sabu Bolak-Balik Dibawa Polisi
Megawati Perintahkan Kader PDIP Bantu Korban Bencana: Peran Strategis Baguna
Peran Dasco 2025: Jembatan Politik Megawati hingga Abu Bakar Baasyir untuk Stabilitas Indonesia