“Ini kekhawatiran yang tidak berlebihan, tetapi alur cerita semacam itu terlihat semakin terang, terbukti di MK juga masih diwacanakan juga penundaan pemilu," ujarnya ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL mengenai rumor keputusan MK soal sistem pemilu tertutup, Selasa (30/5).
Dedi mengatakan jika kekisruhan yang terjadi bisa dikendalikan oleh pihak-pihak yang ingin pemilu ditunda, maka tujuan memperpanjang kuasa bisa berhasil.
Begitu juga sebaliknya, jika salah perhitungan, maka penguasa bisa langsung dilengserkan oleh rakyat.
“Bisa lengser dan kekuasaan diambil alih Menhan, Mendagri, dan Menlu. Tentu, situasi ini, Prabowo harus bersiap diri," ujarnya.
"Keserakahan dalam berkuasa bisa berakhir tragis dengan kehilangan kekuasaan sebelum waktunya," tutup Dedi Kurnia Syah
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
KPK OTT di Banten: 5 Orang Ditangkap, Termasuk Oknum Jaksa Diduga Terlibat Pemerasan
KPK Ungkap Aliran Dana Non-Bujeter BJB ke Ridwan Kamil: Fakta & Perkembangan Kasus
Adimas Resbob Ditahan, Ancaman Hukuman 10 Tahun Penjara untuk Ujaran Kebencian Suku Sunda
Nadiem Copot 2 Pejabat Penolak Proyek Chromebook: Fakta Korupsi Rp2,1 Triliun