Waskita Karya Rebut Kontrak Baru Rp5,6 Triliun, Proyek Infrastruktur Pemerintah Dominasi
PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengumumkan perolehan kontrak baru senilai Rp5,6 triliun hingga 31 Oktober 2025. Mayoritas kontrak baru Waskita Karya ini bersumber dari proyek-proyek pemerintah, yang memberikan kontribusi signifikan bagi kelangsungan operasi perusahaan.
Menurut Direktur Bisnis, Strategi, Portofolio, dan Human Capital Waskita Karya, Rudi Purnomo, portofolio proyek baru didominasi oleh infrastruktur air, disusul oleh pembangunan gedung dan proyek konektivitas. Rudi menegaskan bahwa secara kontraktual, proyek-proyek pemerintah ini cukup mendukung going concern Waskita.
Tidak hanya dari pemerintah pusat, kontrak baru Waskita Karya juga diperoleh dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Cakupan proyeknya meliputi pembangunan untuk mendukung ketahanan pangan, irigasi, konektivitas, dan infrastruktur pendidikan.
Rudi juga mengungkapkan bahwa winning rate atau tingkat keberhasilan perusahaan dalam memenangkan tender terbilang sehat, yaitu sebesar 22,2% dari seluruh bidding yang diikuti.
Daftar 5 Proyek Baru Waskita Karya dengan Nilai Kontrak Terbesar
Berikut adalah rincian lima proyek dengan nilai kontrak terbesar yang berhasil diraup Waskita Karya:
- Karian Dam–Serpong Conveyance System (KSCS) Project Package 1: Senilai Rp484,3 miliar.
- Pembangunan Jalan Kawasan Kompleks Yudikatif di IKN: Senilai Rp387,3 miliar.
- Pembangunan Jaringan Irigasi Rawa pada KSPP Kabupaten Merauke: Senilai Rp238,4 miliar.
- Peningkatan Jalan Paket D di KIPP 1B–1C IKN: Senilai Rp232,2 miliar.
- Konstruksi Bangunan Gedung DPRD DIY: Senilai Rp185,3 miliar.
Artikel Terkait
Wall Street Melemah: Saham Teknologi Anjlok & Peringatan Bank Tekan Indeks
Kinerja PYFA 2025: Pendapatan Rp2,06 Triliun & Laba Melonjak 77,3%
Denny JA Laporkan Harta Rp 3,08 Triliun di LHKPN: Rincian & Analisis
Produksi Beras Nasional Naik 4,1 Juta Ton, Tertinggi Sejak 2019