Saham TOBA Anjlok 15%: TBS Energi Utama Tegaskan Tidak Terlibat Proyek PLTSa
Harga saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengalami penurunan tajam sebesar 15,00 persen pada perdagangan Rabu, 29 Oktober 2025, menyentuh level auto rejection bawah (ARB) di harga Rp850 per saham. Penurunan ini terjadi setelah perusahaan secara resmi menegaskan tidak terlibat dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang sedang dipersiapkan oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi saham TOBA mencapai Rp384,93 miliar pada pukul 10.40 WIB. Dalam sepekan terakhir, saham TOBA telah terkoreksi dalam 22,27 persen, sementara dalam satu bulan terakhir penurunannya mencapai 32,14 persen.
Perusahaan juga mengklarifikasi bahwa mereka tidak mengambil bagian dalam penerbitan Patriot Bonds senilai Rp50 triliun yang rencananya akan digunakan untuk membiayai proyek PLTSa tersebut. Direktur TBS Energi Utama, Juli Oktarina, menegaskan bahwa proyek PLTSa yang digarap Danantara belum menjadi fokus utama perusahaan saat ini.
Artikel Terkait
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Prospek ke Depan
IHSG Rawan Koreksi 5 November 2025: Analisis Teknis & Rekomendasi Saham PTBA, MYOR, HEAL
IHSG Melemah 0,51% ke 8.200, RISE dan IPAC Jadi Top Losers Terbesar
CBRE (Cakra Buana Resources Energi) Raih Pinjaman Rp803 Miliar dari BRI untuk Kapal Hai Long 106: Strategi dan Dampaknya