Beberapa faktor pendukung penilaian R&I meliputi stabilitas inflasi, tingkat utang pemerintah yang rendah, serta penerapan kebijakan moneter dan fiskal yang prudent. Ekspansi demografi, kekayaan sumber daya alam, dan pertumbuhan sektor industri pengolahan juga menjadi dasar penilaian positif.
R&I memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 akan mencapai sekitar 5 persen, sesuai dengan proyeksi BI di kisaran 4,6-5,4 persen. Inflasi diperkirakan tetap dalam target, sementara defisit transaksi berjalan diproyeksikan stabil di level 1 persen dari PDB.
Komitmen fiskal pemerintah juga diapresiasi, dengan defisit fiskal yang konsisten dijaga di bawah 3 persen dari PDB. Ke depan, BI akan terus memantau perkembangan ekonomi global dan domestik serta memperkuat koordinasi kebijakan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
Artikel Terkait
Prajogo Pangestu Akuisisi 60 SPBU Esso di Singapura, Ekspansi Besar Orang Terkaya Indonesia
Larangan Impor Baju Bekas! Menkeu Purbaya Siap Tindak Tegas Pelanggar
AKRA Pangkas Modal JTT Rp405 Miliar: Dana Langsung Dikembalikan ke Pemegang Saham
Apple Tembus USD 4 Triliun! Rahasia Di Balik Ledakan iPhone Terbaru