AZEC 2025: Indonesia Gasak 5 Keuntungan Strategis untuk Percepat Transisi Energi

- Minggu, 26 Oktober 2025 | 21:10 WIB
AZEC 2025: Indonesia Gasak 5 Keuntungan Strategis untuk Percepat Transisi Energi

Indonesia Percepat Transisi Energi dan Pasar Karbon Setelah Deklarasi AZEC 2025

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Indonesia akan mempercepat transisi energi dan memperkuat pasar karbon. Langkah ini diambil setelah para pemimpin negara Asia Zero Emission Community (AZEC) mendeklarasikan lima komitmen bersama dalam pertemuan ke-3 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Keuntungan Strategis Indonesia dari Komitmen AZEC

Menurut Airlangga, Indonesia mendapatkan peluang besar dari deklarasi tersebut. "Pemerintah Indonesia berpeluang besar memperkuat pembiayaan transisi energi dan pengembangan pasar karbon yang melimpah dari Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (26/10/2025).

Manfaat yang akan diperoleh Indonesia tidak hanya terbatas pada perluasan pasar karbon dan percepatan transisi energi. Negara ini juga akan mendapatkan dukungan teknologi dekarbonisasi, yang mencakup pengembangan hidrogen, energi terbarukan, dan solusi untuk meningkatkan efisiensi energi.

Meningkatkan Posisi Indonesia untuk Capai Net Zero Emission 2060

Deklarasi lima komitmen bersama ini juga disebutkan akan meningkatkan posisi Indonesia dalam kemitraan strategis sektor energi di kawasan Asia. Tujuan besarnya adalah untuk mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2060.

"Ini meningkatkan posisi Indonesia dalam kemitraan strategis energi kawasan untuk mencapai Net Zero Emission 2060. Ini keuntungan bagi Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto," tegas Airlangga.

Lima Komitmen Bersama AZEC untuk Transisi Energi

Pertemuan ke-3 AZEC yang dipimpin oleh Perdana Menteri Jepang dan Perdana Menteri Malaysia menghasilkan lima komitmen inti:

1. Dukungan pada Target Iklim Global

Komitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sejalan dengan batas pemanasan global 1,5 derajat celcius dan pencapaian net-zero emissions, sesuai dengan hasil Global Stocktake (GST) COP28.

Halaman:

Komentar