Sebaliknya, peningkatan peringkat dimungkinkan jika TBS berhasil mengoperasikan proyek barunya sesuai rencana, menghasilkan pendapatan dan margin laba yang lebih tinggi dari perkiraan, serta tetap mempertahankan struktur permodalan yang konservatif.
Diversifikasi Bisnis TBS Energi Utama
Portofolio bisnis TBS Energi Utama sangat terdiversifikasi. Perusahaan memiliki anak usaha yang bergerak di berbagai bidang, mulai dari pertambangan batu bara di Kalimantan Timur, pengelolaan limbah di Singapura dan Indonesia, pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTMH) di Lampung, hingga pembangkit listrik tenaga surya terapung di Batam. Sebagai bagian dari transformasi menuju portofolio energi bersih, TOBA juga telah mulai mengembangkan bisnis kendaraan listrik dan menargetkan ekspansi signifikan di sektor energi terbarukan dalam jangka pendek dan menengah.
Struktur Kepemilikan Saham TOBA
Hingga 30 Juni 2025, komposisi kepemilikan saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) didominasi oleh Highland Strategic Holdings Pte Ltd sebesar 60,36%. Sisanya dipegang oleh PT Toba Sejahtra (8,29%), PT Bara Makmur Abadi (4,42%), dan masyarakat publik (26,93%).
Artikel Terkait
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Prospek ke Depan
IHSG Rawan Koreksi 5 November 2025: Analisis Teknis & Rekomendasi Saham PTBA, MYOR, HEAL
IHSG Melemah 0,51% ke 8.200, RISE dan IPAC Jadi Top Losers Terbesar
CBRE (Cakra Buana Resources Energi) Raih Pinjaman Rp803 Miliar dari BRI untuk Kapal Hai Long 106: Strategi dan Dampaknya