GELORA.ME - Refly pria berusia 36 tahun tega membunuh ayah angkatnya berinisial FP.
Kasus pembunuhan itu terjadi di Dusun Cao Besar, Desa Daruba, Kecamatan Morotai Selatan, Minggu (5/5), pukul 07.15 WIT.
Pelaku awalnya membunuh korban FP yang sedang melakukan pengasapan kelapa untuk dijadikan kopra daging buah kelapa yang dikeringkan untuk cemilan.
"Menurut keterangan dari istri korban, saat itu dia (pelaku) bunuh korban dalam posisi duduk. Ada pukulan pakai benda tumpul dari belakang kepala (korban), kemungkinan besar dugaannya itu," kata Kepala Desa Falila, Denfris Merek, dikutip dari detikcom.
Setelah membunuh korban, Refly menuju rumah kebun yang berjarak sekitar 15 meter dari lokasi awal pelaku.
Refly memukuli ibu angkatnya yang berusia 24 tahun lalu memperkosanya dengan ancaman akan membunuh anaknya bila berteriak.
"Jadi pelaku dia ancam ke istri korban bahwa akan membunuh anaknya kalau bataria (berteriak). (Kondisi) wajah istri korban dia (tampak) lebam, biru, bengkak karena dia (pelaku) pukul baru perkosa," sambungnya.
Lebih lanjut, Denfris mengatakan bahwa Refly baru satu bulan diangkat menjadi anak.
Refly diketahui berasal dari luar Kabupaten Pulau Morotai yakni Kotamobagu, Sulawesi Utara.
"Pelaku berasal dari Kotamobagu, Sulawesi Utara. Pelaku ini anak angkat atau anak tampungan yang tinggal di rumah korban sejak sebulan lalu," pungkasnya.
Refly sendiri saat ini sudah ditahan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sumebr: insert
Artikel Terkait
Susi Pudjiastuti Doakan Perusak Raja Ampat Terkena Azab, Doanya Bikin Merinding!
Stefani Heidi Doko, Mahasiswi NTT Sebut Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Pesan 3 Anak untuk Disetubuhi
Oknum Guru Agama di Pandeglang Cabuli 8 Siswi, Modus Jadi Tempat Curhat Para Korban
VIRAL! Razia Brutal Aparat Piting hingga Seret Pengemis Tunanetra: Tongkatku Mana?