Kasus Kekerasan Seksual Siswi SMK di Bone: Guru dan Siswa Jadi Pelaku, Modus Perguruan Silat
Sebuah kasus kekerasan seksual yang menggemparkan terjadi di SMK Negeri 1 Bone. Seorang siswi diduga menjadi korban pemerkosaan bergilir yang melibatkan gurunya sendiri dan dua orang lainnya. Kasus yang terjadi pada 2023 ini baru disidangkan pada 2025, menimbulkan keprihatinan mendalam tentang keamanan anak di lingkungan pendidikan.
Modus Kekerasan Seksual Berkedok Perguruan Silat
Pelaku utama dalam kasus ini adalah seorang guru PPPK berinisial AS, rekannya MU, dan seorang siswa berinisial SA. Modus yang digunakan adalah dengan menjerat korban melalui kegiatan perguruan silat. Martina Majid, pendamping korban dari P2TP2A Bone, mengungkapkan bahwa korban didoktrin untuk tunduk kepada pelaku.
"Saat disetubuhi, korban antara sadar dan tidak," jelas Martina. Ia mendesak agar pelaku utama, AS dan MU, segera ditangkap karena dinilai telah menjadi predator yang menyalahgunakan posisi dan pengaruhnya di sekolah.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Wakil Bupati Pidie Jaya Minta Maaf, Pukul Kepala Dapur SPPG hingga Dilaporkan BGN
3 Polisi Mabuk di Medan Tabrak Pejalan Kaki Hingga Kritis: Kronologi & Sanksi yang Dijatuhkan
Sopir Ambulans Ciamis Tewas Usai Tugas, Diduga Korbankan Nyawa karena Kelelahan dan Sakit Lambung
Hati-Hati Menyentuh! Kisah Melda Safitri, Anaknya Merengek Minta Ayam Saat Sahur Cuma Ada Nasi & Sambal