Pihaknya menceritakan, saat tiba pertama kali di RSUD Genteng, bayi tersebut dalam kondisi hipotermia.
"Lalu ada sesaknya. Dengan kondisi seperti itu, berat badan rendah, sangat rawan untuk bayi, apalagi disertai hipotermia," ujarnya.
Dijelaskan, bayi malang tersebut lahir dalam kondisi tubuh yang prematur. Berat badannya hanya 1,2 kilogram dan panjang 37 centimeter.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Jumat 12 Januari 2024, Cinta, Harian, Karir, Kesehatan
Saat tiba di RSUD Genteng, pihak rumah sakit langsung memberikan perawatan medis. Mulai diberikan alat bantu pernafasan dan dipasang infus.
"Bahkan kami juga membentuk tim perawat khusus yang diketuai oleh dr. Yuni, spesialis anak," ungkap Siti Asiah.
Namun ternyata, takdir berkata lain. Setelah dirawat beberapa hari, bayi malang tersebut kondisinya semakin memburuk.
"Dan tadi pagi pukul 03.35 WIB meninggal. Kami turut berdukacita," tuturnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: adatah.com
Artikel Terkait
Kasus Bripda Waldi: Motif Cinta Durjana di Balik Pembunuhan Dosen Erni Yuniati
Tumbangnya Pohon Jambu Mete di Langenharjo: Tanda Alam Misterius Sebelum Wafatnya Raja Solo Pakubuwono XIII
Oknum Polisi Tebo Tewaskan Dosen Erni Yuniarti di Bungo: Motif Asmara & Kronologi Lengkap
Mahasiswa Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga: Kronologi, Pelaku, dan Motif Penyerangan