GELORA.ME - Beberapa waktu lalu, media sosial sempat dihebohkan dengan kerusuhan di Bitung, Sulawesi Utara. Kerusuhan itu terjadi antara ormas Laskar Manguni Makasiouw dengan massa pro Palestina pada tanggal 25 November 2023. Bahkan, kisruh tersebut diduga memakan korban.
Akibatnya, banyak pihak yang kini menyorot sosok Andy Rompas yang disebut sebagai Panglima Manguni Makasiouw. Ia bahkan sempat mengancam untuk kembali mengibarkan bendera Israel yang diakui sebagai tanah kelahiran Tuhan yang diyakininya.
Namun, bukan tanpa alasan ancaman tersebut ada, karena Andy Rompas yang menjadi Panglima Manguni melakukan hal tersebut. Ancaman tersebut diungkapkan melalui akun Facebook Andy Rompas yang diunggah akhir bulan November 2023 lalu.
“Tidak mungkin ada Asap Kalau Tidak ada Api, Ini video Rapat Forkopimda sulut 2021, sudah kami ingatkan berkali2 mari saling menjaga dan menghormati antar sesama. Kalau memang atas nama kemanusiaan kami Manguni akan kawal dan dukung penuh,” paparnya.
Menurut dia, pemerintah selama ini tampak pilih kasih dalam memberikan bantuan kepada korban perang. Ia menilai pemerintah lebih memilih membantu Palestina ketimbang Ukraina. Jika pemerintah mau membantu Ukraina, mereka mengaku siap membantu.
Artikel Terkait
Bocah Suku Anak Dalam Mirip Kenzie Ternyata Bukan Korban Penculikan, Ini Kata Polisi
Perempuan 51 Tahun Tewas di Hotel Lestari Banyuwangi Usai Bercengkrama dengan Pria 31 Tahun
Muhammad Kenzie Alfarizi Hilang di Bungo: Kronologi & Perkembangan Terbaru Pencarian 2025
Perubahan Sikap Bilqis Pasca Penculikan: Ayah Ungkap Perilaku Agresif & Proses Trauma Healing