Diminta Minta Maaf soal Hobi Cabulnya, Ustaz Zulfikar Malah Curhat-Kapolres Rebut Mic Sudahi Ceramah

- Jumat, 14 Juli 2023 | 23:31 WIB
Diminta Minta Maaf soal Hobi Cabulnya, Ustaz Zulfikar Malah Curhat-Kapolres Rebut Mic Sudahi Ceramah

GELORA.ME - Seorang ustaz di Polewali Mandar, Sulawesi Barat bernama Zulfikar ditangkap polisi karena mencabuli santrinya di Pondok Pesantren Surga Religi yang masih anak-anak.


Terkait kasus pencabulan tersebut, Ustaz Zulfikar pun dihadirkan dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Polewali Mandar, Sulawesi Barat pada Selasa (11/7/2023). 


Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Zulfikar diberi kesempatan oleh pihak Kepolisian untuk meminta maaf atas perbuatan cabulnya.


Kesempatan tersebut dimanfaatkan Ustaz Zulfikar untuk mengaku dosa.


Dirinya mengaku sudah lama memiliki kelainan seksual, yakni menyukai sesama jenis dan anak-anak.


Ia pun mengaku sudah berobat ke psikiater hingga berdoa di depan Kabah, Mekah Arab Saudi.


Meski demikian, kelainan seksual yang dideritanya tak kunjung sembuh.


Kisah kelam yang disampaikannya itu berubah menjadi ceramah.


Dirinya menasehati agar masyarakat tidak seperti dirinya.


Ustaz Zulfikar pun menyampaikan harapan serta doa untuknya dan masyarakat.


Satu di antaranya adalah harapannya soal penangkapan tersebut dapat menghapuskan dosanya di akhirat kelak.


Begitu juga soal masyarakat yang tidak perlu menghujatnya karena mengumbar aib orang lain adalah dosa.


Uniknya, harapan dan doa yang disampaikan Ustaz Zulfikar terdengar diaminkan oleh pihak Kepolisian dan awak media.


Namun, lantaran pernyataan Zulfikar semakin panjang dan melebar, pihak Kepolisian terlihat memberi aba-aba agar tersangka pencabulan itu berhenti berbicara.


Aba-aba itu rupanya tidak dihiraukan oleh Ustaz Zulfikar.


Tanpa banyak basa-basi, Kapolres Polewali Mandar, AKBP Agung Budi Leksono merebut mic yang dipegang Ustaz Zulfikar.


Bersamaan dengan itu, AKBP Agung Budi Leksono terlihat berbisik kepada Ustaz Zulfikar untuk menyudahi ceramah tersebut.


"Sudah, sudah," ujar AKBP Agung Budi Leksono.

Halaman:

Komentar