Proyeksi Masa Depan Kendaraan Hybrid
Dengan dukungan berkelanjutan, Anton memproyeksikan penjualan mobil hybrid Toyota dapat meningkat menjadi 25 hingga 30 persen dari total pasar. "Saya rasa kalau pemerintah bisa meng-consider menjadi suatu opsi untuk mendukung hybrid atau elektrifikasi ke depannya," tambahnya.
Syarat dan Masa Berlaku Insentif
Insentif PPnBM DTP 3% mensyaratkan mobil hybrid dirakit lokal dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen. Program ini mencakup seluruh tipe mobil hybrid, termasuk mild hybrid, strong hybrid, dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Namun, insentif ini akan berakhir pada 31 Desember 2025.
Dampak Jika Insentif Tidak Diperpanjang
Kepastian perpanjangan insentif mobil hybrid setelah tahun 2025 masih menunggu evaluasi pemerintah. Jika tidak berlanjut, diperkirakan akan terjadi kenaikan harga pada berbagai model mobil hybrid yang beredar di pasar otomotif Indonesia.
Artikel Terkait
Jas Hujan Setelan vs Ponco: Mana yang Lebih Aman & Anti Kecelakaan?
5 Mobil Listrik Terlaris 2025 di Indonesia, Brand China Kuasai Pasar
Jaecoo J5 EV Resmi Meluncur, Harga Spesial Rp 249,9 Juta untuk 1.000 Pembeli Pertama
Investasi Rp5 Triliun! Chery Bangun Pabrik Baru di Indonesia Mulai 2025