Praktik serupa pernah dilakukan Tesla sebelumnya, seperti secara diam-diam menghapus frasa tertentu dari buku panduan pemilik sebelum melakukan perubahan pada fitur kendaraan, contohnya pada kasus fitur Autosteer untuk Cybertruck.
Mendorong Penggunaan Phone Key sebagai Solusi Utama
Dengan menghilangkan kunci kartu fisik, Tesla diduga ingin lebih mendorong penggunaan fitur "Phone Key" atau kunci ponsel. Fitur ini memungkinkan smartphone pemilik berfungsi sebagai kunci utama untuk mengakses dan mengoperasikan kendaraan Tesla mereka, menawarkan kemudahan dan integrasi teknologi yang lebih tinggi.
Dampak dan Tantangan bagi Pemilik dan Bengkel
Meski mendorong inovasi, hilangnya kunci kartu fisik bisa menimbulkan kendala praktis. Salah satu tantangan yang mungkin muncul adalah saat kendaraan perlu diservis di bengkel. Teknisi seringkali memerlukan akses fisik yang mudah, di mana kunci kartu sebelumnya sangat membantu, sehingga perubahan ini perlu penyesuaian dalam proses perawatan.
Artikel Terkait
Mobil Nasional i2C: SUV Listrik Indonesia Harga di Bawah 300 Juta?
Insentif PPnBM DTP 3% Dongkrak Penjualan Mobil Hybrid, Tembus 2.000 Unit/Bulan
Jas Hujan Setelan vs Ponco: Mana yang Lebih Aman & Anti Kecelakaan?
5 Mobil Listrik Terlaris 2025 di Indonesia, Brand China Kuasai Pasar