Tak hanya digunakan untuk kendaraan listrik,
baterai ini juga ditujukan untuk proyek komersial lainnya, termasuk peralatan elektronik.
Proyek ini sejalan dengan investasi Tesla di China,
yang sebelumnya telah membangun pabrik otomotif dan meluncurkan produk kendaraan listrik Model 3 dan Model Y.
Baca Juga: Manis Pahit dalam Seteguk, Resep Es Teh Legit Minuman yang Memikat Lidah
Keberadaan pabrik Megapack merupakan respons strategis Tesla untuk memperkuat posisinya
di pasar mobil listrik (EV) dan merambah ke sektor energi baru yang lebih besar di China.
Langkah Tesla ini menjadi sinyal kuat bahwa perusahaan ini bersiap untuk bersaing
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Insentif PPnBM DTP 3% Dongkrak Penjualan Mobil Hybrid, Tembus 2.000 Unit/Bulan
Jas Hujan Setelan vs Ponco: Mana yang Lebih Aman & Anti Kecelakaan?
5 Mobil Listrik Terlaris 2025 di Indonesia, Brand China Kuasai Pasar
Jaecoo J5 EV Resmi Meluncur, Harga Spesial Rp 249,9 Juta untuk 1.000 Pembeli Pertama