Sebelum ban bocor terjadi, Bagnaia mengaku sangat percaya diri. Dia tidak hanya yakin bisa menyalip Acosta, tetapi juga membidik peluang mengejar Alex Marquez yang memimpin lomba. Strategi dan kecepatan yang ditunjukkan menjadi catatan positif bagi tim Ducati Lenovo di MotoGP Malaysia.
"Kami berada dalam persaingan ketat hari ini, dan saya berusaha memperkecil jarak dengan Alex," tambah Bagnaia seperti dikutip dari Crash.net.
Melihat Sisi Positif dari Kegagalan Podium MotoGP
Meski mengalami kekecewaan, Bagnaia memilih untuk tidak larut dalam penyesalan. Dia menegaskan bahwa insiden seperti ban bocor merupakan bagian dari risiko dalam dunia balap MotoGP yang bisa terjadi kapan saja.
Pembalap berusia 28 tahun itu juga menekankan bahwa performa dan kecepatan motor Ducati Lenovo di Sirkuit Sepang memberikan banyak pelajaran berharga untuk persiapan balapan selanjutnya.
"Akhir pekan ini jelas positif dalam beberapa hal, dan kami akan mencoba melanjutkan pekerjaan yang telah kami lakukan," pungkas Bagnaia.
Artikel Terkait
7 Legenda Pembalap MotoGP Amerika Serikat: Pengumpul 15 Gelar Juara Dunia!
3 Alasan Mengejutkan Juventus Pecat Igor Tudor: Bukan Cuma Soal Kalah!
Timnas Indonesia U-17 di Dubai: Persiapan Menghadapi Brasil, Honduras, dan Zambia di Piala Dunia
Kronologi Lengkap Kecelakaan Josep Martinez: Kiper Inter Milan Terlibat Insiden Tewaskan Lansia 81 Tahun