“Kami mengerti pasti ada konsekuensi atas kejadian terakhir, tapi kami ingin menjelaskan secara langsung sehingga informasi yang diterima IOC bisa lebih komprehensif,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Sabtu (25/10/2025).
Okto juga menambahkan bahwa hingga saat ini, IOC belum menyampaikan informasi atau pemberitahuan resmi kepadanya secara langsung mengenai keputusan yang telah diumumkan. Oleh karena itu, langkah terbaik adalah melakukan pertemuan tatap muka di markas besar IOC di Lausanne untuk mencari solusi terbaik.
“Sampai saat ini, IOC belum pernah menghubungi saya secara langsung, jadi sebaiknya memang harus datang bertemu di headquarter IOC di Lausanne, sehingga ada solusi terbaik terkait dinamika yang terjadi untuk saat ini dan yang akan datang,” terang Okto.
Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 Tetap Berjalan Lancar
Meski sempat menyita sorotan global akibat insiden penolakan visa atlet Israel, Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 yang berlangsung di Jakarta pada 19–25 Oktober dilaporkan berjalan dengan lancar. Ajang tersebut bahkan mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari para atlet internasional yang turut berkompetisi.
Langkah proaktif NOC Indonesia untuk menemui IOC ini merupakan upaya strategis untuk menjaga komunikasi dan reputasi Indonesia di kancah olahraga internasional. Pertemuan di Lausanne diharapkan dapat menjadi momentum klarifikasi yang mampu menjaga posisi Indonesia dalam berbagai ajang olahraga global di masa mendatang.
Artikel Terkait
Jay Idzes Buka Suara: Fanatisme Suporter Italia vs Indonesia, Mana Lebih Gila?
Francesco Bagnaia Jawab Keraguan dengan Kemenangan Dominan di Sprint Race Malaysia, Ini Kunci Balas Dendamnya!
Fajar Alfian/Shohibul Fikri Lolos ke Final French Open 2025, Ini Lawan dan Jadwal Tayangnya!
3 Pebulu Tangkis Putri Dunia Pensiun 2025: Huang Yaqiong Pamit Usai Raih Segalanya!