Kedua tim tampil dengan formasi 4-2-3-1 yang cenderung menyerang, terutama Man City yang sejak awal langsung memimpin permainan.
J. Alvarez mencetak gol pembuka di menit pertama, menunjukkan kekuatan dan keunggulan tim tersebut dalam menciptakan peluang.
Meskipun Fluminense mencoba membalas serangan, pertahanan kuat dari Man City berhasil mencegah lawan mereka untuk mencetak gol.
Di menit ke-27, Fluminense kedodoran setelah Nino mencetak gol bunuh diri yang membuat skor menjadi 2-0 untuk kemenangan Man City.
Setiap kali Fluminense mencoba bangkit, Man City selalu siap dengan serangan balik cepat dan berhasil mempertahankan keunggulan mereka.
Pada menit ke-72, P. Foden menambahkan gol ketiga untuk Man City, menegaskan dominasi dan konsistensi permainan tim dalam menciptakan peluang.
Kemenangan mereka diperbesar oleh gol kedua dari J. Alvarez pada menit ke-88, yang membuat skor akhir 4-0 untuk Man City.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: realitasonline.id
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Mauricio Souza Beri Peringatan Keras Jelang Persija Vs PSBS Biak, Wasit!
Perempatfinal Hylo Open 2025: Jonatan Christie dan 4 Wakil Indonesia Berebut Tiket Semifinal
Strategi PBSI Kirim Skuad Muda ke SEA Games 2025: Target & Analisis
Debut Spesial Spalletti di Juventus Hadapi Emil Audero, Kiper Timnas Indonesia