Menurutnya jika nantinya penyelenggaraan WSBK dihilangkan, maka beban InJourney bisa berkurang banyak sehingga kerugian yang ditimbulkan tidak semakin besar setiap tahunnya dibandingkan bila event tersebut dipertahankan.
"Nanti WSBK akan turun, akan kita hilangkan, sehingga tidak muncul biaya di dalam penyelenggaraan WSBK yang itu sebetulnya event-nya tidak menarik secara sponsorship," ucapnya.
Adapun langkah-langkah ini dilakukan sebagai salah satu cara mengurangi utang Sirkuit Mandalika sebesar Rp 4,6 triliun. Utang tersebut terbagi atas kewajiban pembayaran jangka pendek sebesar Rp 1,2 triliun dan jangka panjang Rp 3,4 triliun.
Pembayaran jangka pendek, InJourney melalui PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) meminta penyertaan modal negara sebesar Rp 1,19 triliun kepada pemerintah. Dari jumlah tersebut sebesar Rp 1,05 triliun akan digunakan untuk membayar utang Sirkuit Mandalika.
"Terus terang saya tidak bisa selesaikan kewajiban yang short term ini, diantaranya untuk membayar pembangunan Grand Stand, VIP Village, sama kebutuhan modal kerja saat penyelenggaraan event. Karena itu penyelesaiannya harus dengan equity," ucapnya.
Sumber: republika
Artikel Terkait
Rolex Paris Masters 2025: Jadwal Lengkap, Pemain Top, dan Link Live Streaming di VISION+
Juventus Pecat Igor Tudor! Ini Alasan di Balik Keputusan Drastis dan Sosok Penggantinya
Jupe Resmi Jadi Asisten Pelatih Persib, Bojan Hodak: Dia Legenda Hidup Klub
Analisis Kekalahan Fajar Alfian/Fikri di Final French Open 2025: Ini Penyebab Utamanya!