Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, memberikan penjelasan terkait pelaksanaan program ini. Ia menegaskan bahwa keikutsertaan siswa selama libur bergantung pada kesepakatan antara pihak sekolah dan murid.
"Untuk anak-anak sekolah tergantung kesepakatan dengan pihak sekolah, kalau muridnya mau ambil di sekolah ya kita kasih, kalau tidak mau ya tidak kita kasih. Jadi tidak dipaksa ya yang di sekolah," ujar Nanik.
Menu dan Mekanisme Pengambilan Saat Libur
Nanik menyebutkan bahwa menu MBG selama liburan akan disesuaikan. Bahan makanan yang diberikan akan berupa bahan kering yang lebih tahan lama, seperti:
- Buah
- Susu
- Roti
- Telur asin
Mekanisme pengambilannya pun fleksibel. Paket makanan bisa diambil oleh orangtua siswa atau oleh siswa sendiri yang datang ke sekolah.
"Mekanismenya bisa dua atau tiga hari diantar ke sekolah, nanti murid-murid yang mau ambil didaftar. Orangtuanya juga boleh yang ambil," jelas Nanik.
Kebijakan untuk melanjutkan Program Makan Bergizi Gratis di tengah masa liburan sekolah ini terus menjadi perdebatan, antara niat baik pemerintah untuk menjaga asupan gizi anak dan efektivitas pelaksanaannya di lapangan.
Artikel Terkait
AJI Kecam Seskab & KSAD: Ancaman Kebebasan Pers dan Demokrasi di Indonesia?
Kejagung Copot Kajari HSU dan 2 Kasi, Tersangka KPK Kasus Pemerasan
TV Malaysia Kritik Penanganan Bencana Prabowo, Warganet Indonesia Bereaksi Keras
Rais Yatim Tegur Keras Tito Karnavian Soal Bantuan Aceh, Ini Kronologi Lengkapnya