Gou Zhongwen mendapatkan keringanan berupa penangguhan eksekusi selama dua tahun karena kooperatif selama persidangan. Ia mengaku bersalah, menunjukkan penyesalan, dan mengembalikan seluruh uang hasil korupsi.
Dalam hukum China, hukuman mati dengan penangguhan biasanya dapat diubah menjadi hukuman penjara seumur hidup jika terpidana berkelakuan baik selama masa percobaan dua tahun. Namun, pengadilan secara tegas menyatakan bahwa Gou tidak berhak mendapatkan pengurangan hukuman lebih lanjut. Artinya, ia akan menghabiskan sisa hidupnya di penjara.
Profil dan Kontroversi Gou Zhongwen
Gou Zhongwen adalah pejabat senior Partai Komunis China dengan karir panjang. Sebelum memimpin dunia olahraga China (2016-2022), ia pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Beijing.
Kepemimpinannya diwarnai sejumlah kontroversi, seperti intervensi kebijakan pemain U-23 Liga Super China pada 2017 dan pemecatan Liu Guoliang, pelatih kepala tenis meja nasional yang populer. Pemecatan itu memicu aksi protes tidak biasa dari atlet-atlet top tenis meja China.
Penyelidikan terhadapnya dimulai Mei 2024, yang berujung pada pemecatan dari partai dan jabatan, sebelum akhirnya disidangkan pada Agustus 2025.
Artikel Terkait
AS Tiru Drone Shahed-136 Iran? Klaim Superioritas Teknologi & Kemandirian Rudal
Mbah Tarman Ditahan! Cek Mahar Rp3 Miliar untuk Sheila Arika Ternyata Palsu
Sri Mulyani Jadi World Leaders Fellow di Oxford 2026: Peran dan Kontribusi
Kemensos Beri Santunan Rp15 Juta untuk Korban Meninggal Akibat Banjir Sumatra: Ini Besaran & Syaratnya