Kisah Nenek 71 Tahun Selamat dari Banjir Bandang dan Kayu Gelondongan di Tapanuli Tengah
GELORA.ME – Sebuah banjir bandang yang membawa kayu gelondongan besar menerjang Kelurahan Lopian, Kecamatan Badiri, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, pada Selasa (25/12/2024) sekitar pukul 09.00 WIB. Di tengah bencana itu, seorang nenek berusia 71 tahun bernama Sri Syawal Tarihoran berhasil selamat dengan kondisi penuh kepasrahan.
Sri, yang sehari-hari berdagang makanan, menyaksikan langsung datangnya air bah yang tidak hanya membawa lumpur, tetapi juga gelondongan kayu besar yang menghancurkan rumah-rumah warga.
Awal Mula Banjir Bandang di Tapanuli Tengah
Sri Syawal Tarihoran berusaha menahan tangis saat mengingat detik-detik Sungai Lopian yang biasanya tenang berubah menjadi ganas. Awalnya, air hanya meluap kecil ke dalam rumahnya. Ia sempat menyapunya, berharap luapan itu cepat surut.
Namun, beberapa menit kemudian, gemuruh dahsyat terdengar dari arah sungai. Air datang dengan kekuatan yang jauh lebih besar, membawa lumpur dan batang-batang kayu raksasa yang mengancam jiwa.
Usaha Penyelamatan Diri di Tengah Arus Deras
Dalam kepanikan, Sri berlari ke kamar untuk membangunkan anaknya yang masih tidur. Sayangnya, sebelum sempat menyelamatkan barang berharga, air sudah meninggi hingga setinggi leher.
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG