Konfirmasi UNIFIL dan Dampak pada Warga
Kantor kepresidenan Lebanon menyatakan bahwa keluhan ke PBB akan memuat laporan lembaga internasional yang membantah penolakan Israel. UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) bahkan mengonfirmasi bahwa tembok tersebut menghalangi akses warga Lebanon ke lebih dari 4.000 meter persegi tanah mereka.
UNIFIL pada Jumat, 14 November 2025 menyatakan Israel telah mendirikan dua tembok di barat daya kota Yaroun, membuat ribuan meter persegi lahan tidak dapat diakses oleh penduduk lokal. "UNIFIL telah memberi tahu Israel secara resmi bahwa tembok tersebut harus dibongkar," tulis laporan tersebut.
Eskalasi Ketegangan Perbatasan
Situasi di perbatasan Lebanon-Israel semakin memanas dalam beberapa pekan terakhir. Serangan udara Israel hampir terjadi setiap hari dengan dalih menargetkan infrastruktur dan anggota Hezbollah.
Data menunjukkan sejak Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 4.000 orang dan melukai sekitar 17.000 lainnya di Lebanon. Meskipun gencatan senjata pada November 2024 seharusnya mengharuskan Israel menarik mundur pasukannya pada Januari lalu, hingga kini Israel masih mempertahankan lima pos militer di perbatasan.
Artikel Terkait
Rugaiya Usman Wiranto Meninggal Dunia: Istri Wiranto Wafat di Bandung, Ini Profil dan Perannya di PMI
Rugaiya Usman, Istri Wiranto, Meninggal Dunia: Lokasi & Jadwal Pemakaman di Solo
Kronologi Lengkap Mobil Lindas 2 Anak di Cipinang: Korban Terseret, Kondisi & Penyelesaian Kasus
Update Korban Longsor Cilacap: 11 Tewas Teridentifikasi, 12 Masih Hilang