Di era ketika politik telah berubah menjadi ajang penampilan, langkah sederhana seperti yang diambil Purbaya justru terasa langka. Banyak pejabat publik lebih sibuk menjaga elektabilitas daripada menjaga rasa malu. Survei menjadi penentu arah kebijakan, bukan lagi suara hati nurani.
Namun, Purbaya memilih jalan yang berbeda. Ia memahami bahwa politik seharusnya tentang keberanian menjaga kejujuran, bukan tentang siapa yang paling sering muncul di layar kaca. Ia tidak ingin tampil menari di atas penderitaan rakyat, atau menambah simbol-simbol palsu di tengah beban utang yang harus ditanggung masyarakat.
Elektabilitas vs. Catatan Sejarah
Memang, elektabilitasnya mungkin menurun karena pilihannya untuk tidak tampil. Namun, sejarah tidak akan mengingat angka-angka survei. Sejarah akan mencatat sikap. Dan dalam dunia politik yang kerap kehilangan rasa kemanusiaan, sikap seperti yang ditunjukkan Purbaya justru memiliki nilai yang sangat tinggi.
Purbaya tidak sedang melawan siapa pun. Ia hanya berusaha menjaga agar akal sehat tetap memiliki tempat di republik ini. Meski hanya satu suara di antara banyak lainnya, dalam gelombang kebisingan yang menenggelamkan nurani, satu suara tenang dapat menjadi penuntun bagi rakyat yang masih percaya bahwa negeri ini belum sepenuhnya gelap.
Penutup: Integritas di Balik Kesederhanaan Sikap
Mungkin nama Purbaya tidak akan menjadi viral. Namun, ketika masyarakat sudah mulai jenuh dengan drama politik yang penuh kepura-puraan, figur-figur seperti dirinyalah yang akan dicari. Sebab, di balik diamnya, tersimpan keberanian. Di balik ketenangannya, ada rasa hormat kepada rakyat. Dan di balik satu sikap sederhana itu, tersisa keyakinan bahwa integritas belum sepenuhnya hilang dari republik ini.
Ditulis oleh: Agung Nugroho, Direktur Jakarta Institute
Artikel Terkait
Hasil Akhir Kasus Roy Suryo: Polisi Umumkan Penyidikan Ijazah Jokowi
Zohran Mamdani Siap Tangkap Netanyahu di New York, Ini Dasar Hukumnya
Pelecehan Seksual terhadap Presiden Claudia Sheinbaum: Kronologi & Dampak Hukum Nasional
Gibran Rakabuming vs Zohran Mamdani: Perbandingan Pemimpin Muda yang Viral