PMI Manufaktur Indonesia 51,2 di Oktober 2025, Airlangga Proyeksi Ekspansi Lanjut Kuartal IV

- Rabu, 05 November 2025 | 02:45 WIB
PMI Manufaktur Indonesia 51,2 di Oktober 2025, Airlangga Proyeksi Ekspansi Lanjut Kuartal IV

Dalam konteks makroekonomi, tingkat inflasi nasional per Oktober 2025 tercatat sebesar 2,86 persen (yoy) dengan inflasi bulanan 0,28 persen (mtm). Stabilitas harga ini memberikan ruang bagi kebijakan fiskal dan moneter untuk terus mendukung pertumbuhan sektor riil.

"Stabilitas harga menjadi faktor penting dalam menjaga daya beli masyarakat dan keberlanjutan permintaan domestik sebagai motor utama sektor manufaktur," tegas Airlangga.

Kinerja PMI Manufaktur Indonesia Oktober 2025

Berdasarkan laporan terbaru S&P Global, PMI manufaktur Indonesia meningkat ke level 51,2 pada Oktober 2025, naik dari posisi 50,4 pada bulan sebelumnya. Angka di atas level 50 ini menunjukkan ekspansi aktivitas manufaktur yang berkelanjutan.

Capaian tersebut menegaskan keberlanjutan momentum ekspansi sektor manufaktur selama 3 bulan berturut-turut sejak Agustus 2025. Tren positif ini mencerminkan bahwa industri pengolahan nasional telah mengalami pemulihan dan kembali meningkat menjelang akhir tahun.

Faktor Pendukung Pertumbuhan Manufaktur

Peningkatan kinerja manufaktur Indonesia terutama didorong oleh menguatnya permintaan domestik. Stabilnya konsumsi rumah tangga, kebijakan stimulus fiskal, serta pengadaan barang dan jasa pemerintah yang berorientasi pada produk dalam negeri turut menopang pertumbuhan pesanan baru.

Kondisi pasar tenaga kerja juga menunjukkan perbaikan pada Oktober 2025. Peningkatan aktivitas industri mendorong kebutuhan tenaga kerja baru yang meningkat, mengindikasikan bahwa pelaku usaha mulai meningkatkan kapasitas produksi untuk mengantisipasi kenaikan permintaan di Kuartal IV-2025.

Halaman:

Komentar