PMI Manufaktur Indonesia 51,2, Airlangga Yakini Ekspansi Lanjut di Kuartal IV-2025
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi capaian Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia yang menunjukkan tren ekspansi positif. Airlangga menyatakan sektor manufaktur diproyeksikan mempertahankan momentum ekspansi dan tetap menjadi penggerak utama perekonomian nasional hingga akhir 2025.
Optimisme Tinggi Didukung Kebijakan Konsisten
Menurut Airlangga, optimisme terhadap peningkatan pesanan dan peluncuran produk baru masih sangat tinggi. Dengan dukungan kebijakan pemerintah yang konsisten, sektor manufaktur diyakini dapat terus menjadi motor penggerak perekonomian nasional pada Kuartal IV-2025.
Tantangan dan Strategi Penyesuaian Sektor Manufaktur
Meski tren ekspansi terjaga, pemerintah mengingatkan adanya sejumlah tantangan yang perlu diwaspadai. Kenaikan biaya input akibat harga bahan baku masih menjadi perhatian utama, namun sebagian besar pelaku usaha dinilai mampu beradaptasi dengan kondisi tersebut.
Keterbatasan kapasitas produksi mulai direspons melalui peningkatan investasi dan perluasan fasilitas untuk menjaga kelancaran pemenuhan pesanan yang terus meningkat. Penyesuaian harga produk juga dilakukan secara terukur untuk menjaga keseimbangan antara biaya produksi dan daya beli masyarakat.
Artikel Terkait
Kecelakaan Pesawat Kargo UPS MD-11 di Louisville: Kronologi dan Dampaknya
Beasiswa Rp12 Triliun ke Luar Negeri untuk Lulusan SMA/SMK: Syarat & Cara Daftar
SPayLater: Cicilan 0% hingga 12 Bulan & Promo Gadget Terbaru
Helikopter Militer Filipina Jatuh Saat Misi Topan Kalmaegi, 6 Kru Tewas