Yang mengejutkan, perangkat lingkungan setempat seperti RT dan RW mengaku tidak dilibatkan sama sekali. Ketua RT setempat, Aris, menyatakan, "Saya baru tahu dari berita. Enggak ada yang lapor." Sementara Ketua RW, Bambang, membenarkan bahwa komunikasi dengan pihak keamanan ACC tidak berjalan aktif.
Pernyataan Resmi Polisi dan Pihak ACC
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro membenarkan penemuan dua kerangka dalam kondisi hangus terbakar. "Kenapa baru ditemukan, karena jenazah hangus terbakar dan tertumpuk sisa material kebakaran, sedangkan gedung tidak digunakan lagi," jelasnya.
Proses identifikasi sedang berlangsung di RS Polri Kramat Jati dengan hasil tes DNA diperkirakan keluar pada Rabu, 5 November 2025. Pihak ACC melalui EVP Corporate Communication Riadi Prasodjo menyampaikan keprihatinan dan dukacita atas peristiwa tersebut.
Dugaan Kuat Identitas Dua Kerangka
Dua kerangka yang ditemukan diduga kuat merupakan Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputra Dewo, dua mahasiswa yang dilaporkan hilang saat demonstrasi di Kwitang pada 29 Agustus 2025. Keluarga keduanya telah memberikan sampel DNA untuk dicocokkan dengan jenazah yang ditemukan. Kedua mahasiswa ini sebelumnya dilaporkan hilang melalui KontraS.
Latar Belakang Kebakaran Gedung ACC Kwitang
Gedung ACC Kwitang terbakar selama gelombang demonstrasi yang berlangsung pada 25-31 Agustus 2025. Saat itu, massa mengepung markas Brimob Kwitang, dan api melalap sebagian bangunan di sekitarnya, termasuk gedung ACC.
Dampak Sosial: Warga Takut Lewat Malam Hari
Pasca-penemuan kerangka, warga sekitar mengaku takut melintasi gedung ACC pada malam hari. "Hawanya enggak enak. Warga maunya cepat-cepat dibangun lagi," ujar Novrie. Pedagang warung makan, Pirman, juga mengaku merasa takut setelah mengetahui adanya kerangka di gedung tersebut.
Artikel Terkait
Dutch Disease di Indonesia: Solusi Danantara Atasi Kutukan Sumber Daya Alam
Susi Pudjiastuti Kritik Gibran: Bawa Starlink Langsung ke Korban Bencana, Jangan Cuma Janji
Sopir MBG Pakai Kostum Power Rangers: Strategi BGN Tingkatkan Antusiasme Siswa
TikTok Akhirnya Jual 80% Aset di AS: Solusi Atas Ancaman Larangan dan Masa Depan 170 Juta Pengguna