Sebagai langkah antisipasi, BMKG telah memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Guswanto menegaskan bahwa BMKG memiliki 198 unit pelaksana teknis di seluruh provinsi yang siap berkoordinasi dengan BPBD, BNPB, Kementerian PUPR, dan instansi terkait lainnya untuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.
Untuk sistem peringatan dini, BMKG memastikan seluruh kanal informasinya dapat diakses masyarakat secara real-time. Masyarakat dapat memantau perkembangan cuaca melalui:
- Aplikasi Info BMKG
- Situs resmi cuaca.bmkg.go.id
- Layanan nowcasting.bmkg.id yang menampilkan prakiraan cuaca hingga empat jam ke depan.
Langkah Mitigasi dan Imbauan untuk Masyarakat
BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk mengambil langkah-langkah mitigasi konkret guna mengurangi dampak cuaca ekstrem. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
- Memastikan saluran drainase tidak tersumbat.
- Memperkuat struktur bangunan.
- Memangkas dahan pohon yang rapuh dan berpotensi tumbang.
- Masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan diminta untuk waspada terhadap risiko tanah longsor.
Koordinasi yang baik antara instansi pemerintah dan masyarakat sangat penting agar langkah evakuasi dan penanganan darurat dapat berjalan dengan efektif jika diperlukan.
Artikel Terkait
KSAD Minta Media Tak Ekspos Kekurangan Penanganan Bencana: Respons KKJ & Kontroversi
KSAD Maruli Minta Media Tak Ekspos Kekurangan Bencana, KKJ Soroti Pembatasan Informasi
West Coast Swing untuk Lansia di Singapura: Manfaat Kognitif & Fisik Menurut Dokter
Jokowi Siap Maafkan Tersangka Ijazah Palsu, Kecuali 3 Nama Ini: Roy Suryo, Rismon Sianipar, Tifauzia Tyassuma