Pangdam mengajak seluruh peserta untuk menjadikan pengalaman selama Persami sebagai bekal berharga dalam meniti masa depan. Ia menekankan pentingnya memelihara semangat yang telah tumbuh selama kegiatan.
“Jadikan pengalaman ini sebagai bekal berharga dalam menapaki masa depan, dengan menanamkan disiplin, tanggung jawab, dan semangat cinta Tanah Air. Tetaplah menjadi generasi muda berakhlak mulia, berintegritas, dan siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara,” pesannya.
500 Pelajar SMK Ikuti Persami KKRI
Persami adalah program yang dicanangkan oleh Panglima TNI melalui Kasad dan diselenggarakan di Rindam I/BB. Sebanyak 500 pelajar SMK dari wilayah Kota Medan, Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Simalungun, dan Asahan turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Pada acara penutupan, Pangdam juga menyerahkan penghargaan kepada peserta KKRI terfavorit putra dan putri, yang dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Berbagai aktivitas menarik turut memeriahkan acara, seperti pengenalan seragam TNI AD, pameran alutsista (alat utama sistem senjata), dan demonstrasi menara serbaguna. Kemeriahan semakin lengkap dengan penampilan tari Tabola Bale kolosal dan panggung hiburan.
Kehadiran Pejabat TNI dan Forkopimda Sumut
Kegiatan penting ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi. Dari jajaran TNI AD hadir Kasdam I/BB, Irdam I/BB, Kapoksahli Pangdam I/BB, Danrem 022/PT, serta para pejabat utama Kodam I/BB.
Selain itu, hadir pula perwakilan Forkopimda Sumut, seperti Kapolda Sumut yang diwakili Dirpolairud, Dankodaeral I yang diwakili Wadan Kodaeral, dan Danlanud Soewondo yang diwakili Kadister Lanud Soewondo. Turut hadir Kajati Sumut yang diwakili Kajari Siantar, serta perwakilan dari berbagai pemerintah daerah setempat.
Artikel Terkait
Susi Pudjiastuti Kritik Gibran: Bawa Starlink Langsung ke Korban Bencana, Jangan Cuma Janji
Sopir MBG Pakai Kostum Power Rangers: Strategi BGN Tingkatkan Antusiasme Siswa
TikTok Akhirnya Jual 80% Aset di AS: Solusi Atas Ancaman Larangan dan Masa Depan 170 Juta Pengguna
Bupati Bekasi Ade Kuswara Ditangkap KPK: Kronologi OTT, Kekayaan Rp79 M, dan Kasus Suap