Skema Business to Business Whoosh
Ferdinand menekankan bahwa tidak ada data yang mendukung klaim Whoosh sebagai investasi sosial. Proyek ini menggunakan skema business to business (B2B), sehingga menurutnya tidak logis jika disebut sebagai investasi sosial.
"Karena ini B to B, business to business, saya tidak mengerti kalau sekarang Pak Jokowi mengatakan ini investasi sosial," kata Ferdinand Hutahaean.
Penyebab Kerugian Kereta Cepat Whoosh
Menurut analisis Ferdinand, kerugian yang dialami Kereta Cepat Whoosh sejak beroperasi disebabkan karena moda transportasi ini belum menjadi pilihan utama masyarakat. Dia meyakini jika Whoosh sudah menjadi transportasi andalan masyarakat, maka kerugian tidak akan terjadi.
Latar Belakang Pernyataan Jokowi
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan bahwa proyek Kereta Cepat Whoosh merupakan investasi sosial yang tidak bertujuan mencari keuntungan finansial. Pembangunan Whoosh disebut sebagai solusi mengatasi kerugian ekonomi akibat kemacetan parah di kawasan Jabodetabek dan Bandung selama puluhan tahun.
Artikel Terkait
PIP Aspirasi Dikritik: Benarkah Program Indonesia Pintar Jadi Alat Politik?
Ferdy Sambo Pimpin Doa di Lapas Cibinong: Khotbah Viral Soal Kebebasan Spiritual
DPR Desak Status Bencana Nasional untuk Nias, Ancaman Pemisahan Mengintai
Viral! Rumor Kemiripan Lily Anak Angkat Raffi Ahmad dengan Bobby Nasution & Clara Wirianda