"Memang Mikrotrans ini kami enggak mau seakan-akan milik pribadi di lapangan. Nyetir bawa keluarganya, anaknya ada di sampingnya enggak boleh terjadi. Tetap harus bekerja profesional," tegasnya.
Usulan Tarif JakLingko Rp1.000 dari Pengamat
Secara terpisah, Pengamat Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, mendorong penerapan tarif baru. Ia mengusulkan tarif JakLingko sebesar Rp1.000, menggantikan kebijakan gratis yang berlaku saat ini.
"JakLingko itu kan gratis ya. Itu suruh bayar Rp1.000. Tidak bagus karena gratis seperti itu. Kalau Jaklingko Rp1.000 masih sanggup kan masyarakat, masa tidak sanggup bayar Rp1.000," ucap Djoko. Usulan ini dinilai realistis dan masih terjangkau bagi masyarakat.
Dengan pertimbangan dari pemerintah dan masukan dari pengamat, wacana kenaikan tarif Mikrotrans JakLingko akan terus dikaji untuk menemukan formula yang tepat bagi keberlanjutan layanan transportasi umum di Jakarta.
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Ungkap Oknum TNI-Polri Terlibat Penyelundupan Timah Bangka
Kritik Pedas Pernyataan Prabowo Soal Bencana: Nyawa Rakyat Bukan Cuma Statistik
Prabowo Ungkap Nama Pejabat TNI-Polri Dalang Ilegal Logging Penyebab Banjir Bandang Sumatra
Mardiansyah Semar Sebut Kasus Ijazah Jokowi Orkestrasi Politik Pasca Pilpres 2024