Korban jiwa dalam insiden ambruknya asrama ponpes Situbondo ini diidentifikasi sebagai Putri (12), yang merupakan warga Dusun Rawan, Desa Besuki. Jenazahnya telah berhasil dimakamkan oleh keluarga pada Rabu pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Korban luka-luka mendapatkan perawatan di beberapa fasilitas kesehatan. Sebanyak enam santriwati dengan luka ringan dirawat di Puskesmas Besuki, empat lainnya mendapatkan penanganan di RSUD Besuki, sementara satu korban dirujuk ke RSIA Jatimned untuk memperoleh perawatan yang lebih intensif.
Pihak kepolisian menerjunkan tim langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Investigasi menyeluruh dilakukan guna mengungkap apakah keruntuhan bangunan asrama pesantren ini disebabkan oleh faktor cuaca ekstrem, kondisi struktur bangunan yang sudah rapuh, atau kemungkinan adanya kelalaian dalam aspek konstruksi.
“Hingga kini kami belum bisa memastikan penyebab pastinya. Tim gabungan masih bekerja melakukan pemeriksaan di lapangan,” jelas Rezi menambahkan.
Artikel Terkait
Tantangan SDM & Teknis Proyek Infrastruktur Bawah Tanah Indonesia dan Solusinya
BMKG: Puncak Musim Hujan 2025-2026 Dimulai Hari Ini, Ini Daftar Wilayah & Jadwal Lengkapnya
Pembunuhan Tetangga di Tanjung Jabung Timur, Tewas Disabet Parang Akibat Cekcok
Timnas Indonesia U-17 Siap Hadapi Piala Dunia 2025: Hasil Uji Coba Jadi Kunci