Menurut Vance, informasi awal yang diterima Washington menunjukkan penyerangan terhadap pasukan Israel dilakukan oleh kelompok bersenjata di Rafah. "Kami sudah memperkirakan Israel akan membalas. Tapi saya kira perdamaian yang dijanjikan Presiden Donald Trump akan tetap berlaku meski ada kejadian ini," tambahnya.
Komunikasi Antara Israel dan AS
Dua pejabat AS yang dikutip Associated Press mengungkapkan Israel telah memberi tahu Gedung Putih sebelum melancarkan serangan balasan. Namun, hal ini memunculkan pertanyaan mengenai sejauh mana AS menoleransi tindakan Israel yang melanggar semangat gencatan senjata.
Pernyataan Pihak Israel dan Hamas
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menuduh Hamas sengaja menyerang tentaranya di Rafah dan bersumpah kelompok itu akan membayar mahal atas pelanggaran tersebut. Di sisi lain, Hamas membantah tuduhan itu dan menyebut serangan Israel sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kesepakatan gencatan senjata yang ditandatangani di Sharm El Sheikh, Mesir.
Kelompok perlawanan tersebut menegaskan tidak ada serangan terhadap pasukan Israel dan menuduh Tel Aviv mencari-cari alasan untuk melanjutkan agresinya ke Gaza.
Artikel Terkait
Viral! Oknum Brimob Catcalling di Trotoar Jakarta Langsung Diperiksa Propam, Ini Kronologinya
Baterai Mobil Listrik Ternyata Lebih Awet dari Perkiraan! Ini 4 Rahasia Perawatannya
Aksi Nasional Guru Madrasah 30 Oktober 2025: Tuntutan Honorer yang Tak Bisa Diabaikan
Mengapa Prabowo Diam? Strategi Politik di Balik Isu Ijazah Jokowi yang Kembali Viral