"Begitu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti tidak bisa menjelaskan status pendidikan Gibran, muncul nama Muhadjir yang diduga turun tangan membantu pengurusan persamaan ijazah itu," papar budayawan tersebut. Isu ijazah dan transparansi pendidikan calon pemimpin ini menjadi poin krusial dalam evaluasi kepemimpinan nasional.
Respon Publik dan Media Sosial
Pernyataan kontroversial Mohamad Sobary ini langsung memicu gelombang perdebatan panas di ruang publik, terutama di berbagai platform media sosial. Banyak netizen dan pengamat politik menilai kritik tajam ini sebagai cermin keprihatinan mendalam terhadap kondisi politik Indonesia yang dinilai semakin menjauh dari prinsip meritokrasi dan etika kepemimpinan yang baik.
Belum Ada Tanggapan Resmi
Hingga saat ini, belum ada tanggapan atau klarifikasi resmi dari pihak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka maupun dari Muhadjir Effendy terkait berbagai tudingan dan kritik keras yang dilontarkan oleh budayawan ternama tersebut. Masyarakatakat masih menunggu konfirmasi dan penjelasan dari pihak-pihak yang disebutkan.
Artikel Terkait
Foto Rahasia Epstein Dibuka: Trump, Clinton, Bill Gates Terseret Skandal
Forum Kiai NU Jawa Desak MLB PBNU, Usul Rhoma Irama Masuk Kepengurusan
Kim Jong-un Eksekusi 30 Pejabat: Hukuman Mati Gagal Tangani Banjir Korea Utara
Kritik SETARA Institute: Perpol Kapolri No. 10/2025 Dinilai Abaikan Putusan MK dan Hambat Reformasi Polri