Lonjakan pasokan gas alam cair (LNG) diprediksi akan mengubah aturan pasar energi global tahun ini dan tahun depan. Menurut pernyataan Direktur Eksekutif Badan Energi Internasional (IEA) Fatih Birol, pasar LNG sedang mengalami transformasi fundamental dari pasar penjual menjadi pasar pembeli.
Perubahan struktur pasar LNG ini diperkirakan akan mendorong penurunan harga komoditas energi tersebut. Kondisi ini menjadi perkembangan penting bagi negara-negara importir LNG di kawasan Asia yang selama ini bergantung pada pasokan energi dari luar.
Birol juga mengungkapkan tren pertumbuhan permintaan listrik global yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir, baik di negara maju maupun berkembang. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh kebutuhan pusat data yang meningkat pesat dan permintaan pendingin udara.
Di sisi lain, tenaga nuklir disebutkan sedang mengalami kebangkitan popularitas. "Nuklir sedang bangkit kembali dan semakin kuat, baik dalam hal perpanjangan umur pembangkit listrik tenaga nuklir di beberapa negara, pembangunan pembangkit baru tradisional, maupun pengembangan reaktor modular kecil seperti yang kami analisis dalam laporan terbaru," jelas Birol.
Artikel Terkait
Daftar 40 Calon Pahlawan Nasional 2025: Gus Dur dan Soeharto Masuk Nominasi, Ini Jadwal Lengkapnya
R&I Pertahankan Peringkat BBB+ untuk Indonesia: Sinyal Kuat Ekonomi 2025 & Proyeksi 5%
Buruh Makassar Ajukan Praperadilan, Bongkar Kekerasan Polisi Saat Ditangkap!
Korban Tewas di Tempat, Kronologi Kecelakaan Maut Pelajar Depok Tabrak Biskita Trans