Trump Tantang Putin: Kita Lihat 6 Bulan Lagi Soal Dampak Sanksi AS

- Sabtu, 25 Oktober 2025 | 04:45 WIB
Trump Tantang Putin: Kita Lihat 6 Bulan Lagi Soal Dampak Sanksi AS

Trump Tantang Putin Soal Sanksi AS: "Kita Lihat 6 Bulan Lagi"

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menanggapi pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang meremehkan dampak sanksi ekonomi terbaru AS. Trump menyatakan bahwa Putin akan segera merasakan efek nyata dari sanksi tersebut dalam waktu dekat.

Trump: Putin Akan Rasakan Dampak Sanksi

Dalam pernyataannya, Trump tampak merespons dengan nada kesal terhadap komentar Putin yang menyebut sanksi AS terhadap Rosneft dan Lukoil tidak akan berpengaruh signifikan bagi perekonomian Rusia. "Saya senang dia merasakan demikian, bagus. Saya akan beri tahu Anda tentang hal itu dalam 6 bulan dari sekarang. Oke, mari kita lihat. Mari kita lihat bagaimana hasilnya nanti," ujar Trump.

Putin: Sanksi Serius Tapi Dampak Minimal

Sebelumnya, Putin telah menyatakan bahwa sanksi terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia tersebut merupakan tindakan tidak bersahabat. Meski mengakui sanksi tersebut serius dan akan memiliki konsekuensi tertentu, Putin menegaskan bahwa dampaknya terhadap kesehatan ekonomi Rusia tidak akan signifikan.

Alasan AS Jatuhkan Sanksi ke Sektor Energi Rusia

Sanksi terbaru AS yang diumumkan pada Rabu lalu menargetkan secara spesifik sektor energi Rusia, termasuk perusahaan Rosneft dan Lukoil beserta puluhan anak perusahaannya. Menteri Keuangan AS Scott Bessent menjelaskan bahwa tujuan sanksi ini adalah mengganggu kemampuan finansial Rusia dalam mendapatkan dana untuk membiayai perang di Ukraina.

Mendorong Gencatan Senjata di Ukraina

Bessent menekankan bahwa langkah ini diambil karena tidak adanya komitmen serius dari Rusia untuk mengakhiri perang. "Sekaranglah saatnya untuk menghentikan pembunuhan dan segera mewujudkan gencatan senjata," tegasnya. Departemen Keuangan AS juga menyatakan kesiapan untuk mengambil tindakan lebih lanjut jika diperlukan untuk mendukung upaya mengakhiri perang.

Komentar