Menurut Anies, terjadi pergeseran dalam kualitas pekerjaan dimana pekerjaan paruh waktu meningkat sementara posisi full time justru berkurang. "Orang yang bekerja part time itu banyak dihitung bukan pengangguran, padahal mereka kerja dengan jam kerja dan penghasilan yang amat tidak layak," tegasnya.
3. Dominasi Sektor Informal
Anies juga menyoroti fakta bahwa mayoritas pekerja Indonesia masih berada di sektor informal. "Kalau informal itu artinya upahnya cenderung rendah, tidak punya perlindungan sosial, tidak punya perlindungan hukum yang cukup," jelasnya.
Kenaikan Upah Kalah dari Inflasi
Mantan Rektor Paramadina ini juga mengungkapkan masalah kenaikan upah yang hanya sebesar 1,8 persen, sementara inflasi berada di angka 2,3 persen. "Jadi ya masih kalah sama inflasi," katanya.
Klaim Prabowo Soal Pengangguran Terbuka
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara mengumumkan pencapaian penurunan tingkat pengangguran terbuka ke angka 4,67 persen. "Ini adalah terendah sejak krisis 1998," ujar Prabowo.
Meski demikian, Prabowo mengingatkan jajarannya untuk tidak berpuas diri. "Kita tidak boleh puas karena 4,67 persen dari 287 juta orang itu angka yang cukup besar," tandasnya.
Artikel Terkait
Pramono Anung Buka JEF 2025: Kolaborasi & Digitalisasi Pasar Kunci Pacu Ekonomi Jakarta
Zohran Mamdani: Melawan Islamofobia di New York, dari Trauma 9/11 ke Kursi Politik
Kolaborasi Pramono Anung & BI Dongkrak Ekonomi Jakarta: Tumbuh 5,18% Lewat Digitalisasi Pasar
Kadin Dukung Waste to Energy: Solusi Atasi Sampah & Raih Swasembada Energi