Rekam Jejak Berdarah Undius Kogoya, Pentolan KKB Papua Paling Berbahaya

Undius Kogoya, pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang paling berbahaya, telah meninggal dunia. Ia dikabarkan meninggal karena sakit di Kampung Jae, Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Sebelum kematiannya, Undius Kogoya merupakan pemimpin Komando Daerah (Kodap) VIII di wilayah tersebut.

Pergerakan terakhir Undius Kogoya diketahui sempat berada di Timika, kemudian bergerak ke Enarotali, dan kembali ke Intan Jaya. Namun, sesampainya di Wandai, ia jatuh sakit dan akhirnya meninggal.

Daftar Aksi Kekerasan Kelompok Pimpinan Undius Kogoya

Rekam jejak Undius Kogoya penuh dengan aksi kekerasan. Kelompoknya tercatat terlibat dalam berbagai penyerangan terhadap warga sipil dan aparat keamanan di Kabupaten Intan Jaya. Berikut adalah beberapa aksi kriminal yang melibatkannya:

• Pembunuhan Warga Sipil dan Penembakan Pesawat: Terlibat langsung dalam sejumlah pembunuhan warga serta penembakan pesawat yang terjadi di Intan Jaya.
• Pembakaran Alat Berat: Menjalankan aksi pembakaran terhadap sejumlah alat berat di wilayah operasinya.
• Penembakan Tim Pencari Fakta: Kelompoknya menembak rombongan Tim Pencari Fakta (TPF) Kemenkopolhukam di Distrik Sugapa. Insiden ini mengakibatkan anggota TPF bernama Bambang, Sertu Faisal, dan Pratu Ginanjar mengalami luka-luka.
• Kontak Tembak dengan Satgas: Terjadi baku tembak antara kelompoknya dengan personel Satgas Apter Hitadipa di Kampung Hitadipa. Peristiwa ini menyebabkan gugurnya Pratu Dwi Akbar.
• Baku Tembak dengan Koramil: Kelompok separatis ini juga terlibat baku tembak dengan personel Koramil persiapan Hotadipa yang mengakibatkan tewasnya Pendeta Yeremias Y.

Dengan meninggalnya Undius Kogoya, diharapkan dapat mengurangi aksi-aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB di wilayah Papua Tengah, khususnya di Kabupaten Intan Jaya.