Pernyataan Terbuka Patrick Kluivert Usai Kegagalan Timnas Indonesia, Tanpa Permintaan Maaf dan Kolom Komentar Dikunci
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, akhirnya menyampaikan pernyataan terbuka menyusul kegagalan skuad Garuda di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pernyataannya yang diunggah di media sosialnya justru menyorot dua hal yang menuai sorotan: tidak adanya ucapan maaf dan keputusannya untuk menutup kolom komentar.
Dalam surat terbukanya, Kluivert mengakui bahwa ia turut merasakan kekecewaan yang sama seperti para suporter. Ia menyebut kekalahan dari Arab Saudi dan Irak sebagai hal yang pahit, tetapi juga sebagai pengingat akan tingginya mimpi bersama.
Meski menyatakan bertanggung jawab penuh, fokus pernyataannya lebih banyak pada sisi positif. Kluivert menegaskan bahwa seluruh tim telah memberikan segalanya dan berhasil menetapkan standar baru sebagai fondasi untuk masa depan. Ia juga mengklaim telah bekerja tanpa lelah untuk mempersatukan pemain dari dalam dan luar negeri menjadi satu keluarga yang didukung oleh staf yang solid.
Di akhir pernyataan, ia berterima kasih atas dukungan suporter yang tak henti-hentinya. Namun, tidak ada satu kalimat pun yang secara eksplisit meminta maaf atas kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026. Ditambah dengan langkahnya menonaktifkan kolom komentar, hal ini memicu berbagai reaksi negatif dari warganet yang merasa tidak diberi ruang untuk menyuarakan kekecewaan secara langsung.
Artikel Terkait
Surya Paloh Temui Sjafrie Sjamsoeddin, Analis: Pertemuan Ini Beraroma Politik Kuat!
Menteri Agama Buka Suara: Benarkan Kasus Kejahatan Seksual di Pesantren Sengaja Dibesar-besarkan?
PSI Doyan Gimik, Analis Bongkar Strategi Jokowi-Kaesang Hanya untuk Jualan Popularitas
Suami Pertama Anti Puspitasari Disebut Mirip Pelaku di CCTV, Ini Fakta-Faktanya!