Terungkap Motif Penyebaran Video Anggota DPRD Ingin Rampok Uang Negara, Si Wanita Ingin Dinikahi

- Sabtu, 20 September 2025 | 12:05 WIB
Terungkap Motif Penyebaran Video Anggota DPRD Ingin Rampok Uang Negara, Si Wanita Ingin Dinikahi




GELORA.ME - Anggota DPRD Provinsi Gorontalo bernama Wahyudin Moridu menjadi sorotan publik akibat pernyataannya dalam video yang viral. 


Wahyudin merupakan Aleg DPRD Provinsi Gorontalo periode 2025-2031 dari yang mewakili dapil 6 yakni Kabupaten Boalemo dan Pohuwato dengan mendulang suara sebanyak 5.654 saat Pemilihan Suara Ulang (PSU).


Wahyudin viral lantaran mengucapkan kalimat kontroversial saat kondisi mabuk


Video itu direkam oleh seorang wanita yang berada satu mobil dengannya



Setelah dilakukan penelusuran, kini terungkap identitas wanita dalam video viral bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu.


Wanita tersebut yang diduga merekam dan menyebarluaskan video saat bersama Wahyudin Moridu, anggota Fraksi PDI Perjuangan.


Wanita berinisial FT alias Fadilah tersebut diduga sedang hamil dan minta pertanggungjawaban dinikahi namun ditolak.


Eko Purnomo yang Sempat Dinyatakan Hilang, Ditemukan di Kalimantan Tengah

Sehingga tersebarlah video tersebut.


 Badan Kehormatan DPRD Provinsi Gorontalo berencana akan memanggil FT untuk dimintai keterangan terkait video dan hubungannya dengan Wahyudin.


Nama dan foto FT sudah beredar luas di media sosial. 



Wahyudin Moridu telah dipanggil terkait viral videonya yang sesumbar mau menghabiskan uang negara dan memiskinkan negara saat perjalanan dinas ke Makassar.


 Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo Umar Karim mengungkap sosok wanita bersama  Wahyudin Moridu tersebut. "Inisial FT," katanya usai konperensi pers di kantor DPRD Provinsi Gorontalo pada Jumat malam.




Saat konperensi pers, Umar Karim mengakui besarnya respons masyarakat terkait video tersebut. Sehingga BK langsung menggelar rapat pada Jumat malam. "Ini bagian dari keseriusan badan kehormatan menyelasaikan permasalahan ini," tegasnya


 Politisi Partai Nasdem ini menyebut kendati wahyudin sudah mengakui video tersebut tapi badan kehormatan memiliki mekanisme dalam mengambil keputusan.


"Kami sudah sepakat, minggu depan kasus ini masuk persidangan badan kehormatan dan minggu depan juga putusan badan kehormatan akan dibacakan. dalam artian sederhana, akan ada percepatan penyelesaian permasalahan ini," janjinya


Katanya, kendati Wahyudin sudah mengakuinya, badan kehormatan tetap menjunjung asas hukum praduga tak bersalah.


"Kami meminta kepada rakyat khususnya di Gorontalo, beri kesempatan kepada badan kehormatan dan mohon untuk beberapa saat ini bersabar. Percayalah badan kehormatan akan objektif menyelesaikan permasalahan ini berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku," katanya.


Dibawa ke sidang paripurna


Ketua (BK) DPRD Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama mengatakan badan kehormatan akan segera bersidang dan hasilnya akan dibawa ke sidang paripurna pekan depan.


"Bisa saja kita akan mengundang perempuan itu (FT). Apa tujuan dia memviralkan itu?," jelasnya.


Pengakuan Wahyudin ke BK, perempuan berinisial FT yang menyebarkan video tersebut.


 "Penjelasan yang bersangkutan (Wahyudin), perempuan (FT) tersebut minta dinikahi,"jelasnya


Fikram menyebut sebelum video viral, Wahyudin pernah dihubungi FT. 


"Dia ngotot minta dinikahi, pada prinsipnya mereka ada hubungan. Saya tidak hugel (selingkuhan), istri sirinya, saya tidak tau," kata dia


Katanya, badan kehormatan akan meminta data ke pimpinan dewan yang menyetujui perjalanan dinas perorangan tersebut.


"Ada potensi (pemecatan), yang jelas apa yang diucapkan dalam video tersebut sangat berat karena sudah menyebut negara kita miskinkan negara,"katanya


Fikram Salilama mengungkapkan Wahyudin mengakui dirinya dalam video viral tersebut.


"Dia menjawab nanti hari ini beliau (Wahyu) tau," jelasnya


Di hadapan BK, Wahyudin mengaku tidak mengatahui ucapan dan video tersebut.


Saat itu dia dalam kondisi mabuk.

Halaman:

Komentar