Erina Gudono Panen Hujatan Usai Ikut Gerakan Pink Hijau: Lo Targetnya!

- Kamis, 04 September 2025 | 12:30 WIB
Erina Gudono Panen Hujatan Usai Ikut Gerakan Pink Hijau: Lo Targetnya!


Erina Gudono ikut menyuarakan gerakan rakyat melalui unggahan di media sosial dengan simbol warna pink dan hijau.

Aksi dari istri Kaesang Pangarep sekaligus menantu mantan Presiden Joko Widodo sontak menuai sorotan di media sosial.

Dalam postingannya, Erina menuliskan kalimat, "Small act of kindness yang bisa kita lakukan hari ini," dengan font berwarna pink.

"Beli dagangan UMKM di dekat rumah atau pesan via aplikasi online," lanjutnya, dengan font warna hijau.

Erina juga membagikan informasi penting berupa beberapa kontak darurat dari lembaga negara seperti Komnas HAM hingga LPSK agar mudah diakses publik.
Tulisannya menggunakan font berwarna pink di atas latar belakang hijau.

Alih-alih menuai pujian, unggahan Erina justru memicu hujatan tajam dari warganet yang menilai aksinya hanya pencitraan semata.

Salah satu komentar pedas datang dari warganet yang menuliskan, "Buat pemerintah beserta keluarga rezim, PENUHI gugatan 17 8."

"Temui rakyat lo yang demo di jalan, kasih tahu ke pasangan, ortu, atau mertua lo buat DENGARIN suara rakyat. Gak butuh instastory repost/template dari lo," lanjut warganet tersebut.

Ada pula komentar yang menyindir keras Erina yang merasa bahwa dirinya warga sipil, padahal dia termasuk target masyarakat.

Tidak berhenti di situ, kritik lain menyinggung status Erina sebagai adik ipar dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Kamu sebenarnya bisa langsung bilang ke Gibran dan ke mertua kamu soal kekacauan ini, tapi tidak," tulis warganet.

"Kamu malah pilih gaya pencitraan dan menikah masuk ke keluarga Jokowi. Nikmatin tuh uang haram. Ya Allah, istigfar, Marie Antoinette."

Sindiran personal juga turut bermunculan, menyinggung isu yang ramai menyebut bahwa Erina Gudono memiliki mau ketiak.

Penggunaan simbol warna pink dan hijau sendiri dalam beberapa hari terakhir bukan sekadar pilihan estetika, melainkan bagian dari simbol penting gerakan rakyat dengan tuntutan 17 8.

Warna pink dalam gerakan ini dikenal dengan sebutan "Brave Pink" yang melambangkan keberanian lahir dari kasih sayang, terinspirasi dari sosok ibu berkerudung pink bernama Ana.

Ibu Ana menjadi simbol perlawanan setelah terekam berdiri di garis depan saat demonstrasi 28 Agustus 2025 di depan Gedung DPR, tetap lantang berorasi meski diselimuti gas air mata.

Sosok ibu tersebut menjadikan kerudung pink yang dia kenakan sebagai simbol keberanian rakyat kecil untuk menolak tunduk pada ketakutan.

Sementara warna hijau dalam gerakan ini dimaknai sebagai "Hero Green" atau harapan dari pengorbanan rakyat kecil yang gugur dalam perjuangan.

Makna hijau ini muncul setelah Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online, tewas tertabrak kendaraan taktis aparat ketika sedang mengantarkan pesanan di tengah kericuhan demonstrasi.

Jaket dan helm hijau yang dikenakan Affan kemudian menjadi simbol duka dan pengingat akan pengorbanan rakyat kecil dalam memperjuangkan keadilan.

Dengan demikian, kombinasi warna pink dan hijau bukan sekadar tren, melainkan simbol perjuangan rakyat yang lahir dari keberanian, kasih sayang, harapan, dan pengorbanan.

Namun keikutsertaan Erina Gudono dalam gerakan ini justru dianggap kontradiktif oleh banyak pihak karena statusnya sebagai bagian dari keluarga elite politik yang sedang dituntut rakyat.

Banyak warganet menilai bahwa postingan Erina tidak menyentuh substansi tuntutan, melainkan hanya menjadi bagian dari performa simbolis tanpa aksi nyata.

Serangan komentar pun terus berdatangan di berbagai platform, menjadikan nama Erina Gudono trending di jagat maya.

Kritik itu memperlihatkan jarak yang semakin lebar antara suara rakyat di jalanan dengan sikap keluarga pejabat yang memilih berekspresi melalui media sosial.

Sumber: suara
Foto: Erina Gudono Panen Hujatan Usai Ikut Gerakan Pink Hijau (instagram)

Komentar