GENG SOLO Dalang Demo Besar: Jokowi dan Upaya Menghancurkan NKRI

- Selasa, 02 September 2025 | 21:05 WIB
GENG SOLO Dalang Demo Besar: Jokowi dan Upaya Menghancurkan NKRI


GENG SOLO Dalang Demo Besar: 'Jokowi dan Upaya Menghancurkan NKRI'


Oleh: Sholihin MS

Pemerhati Sosial dan Politik


UPAYA makar Jokowi dan genk Solo untuk mendongkel kedudukan Prabowo sebagai Presiden itu nyata, setelah ditemukannya banyak bukti di lapangan yang tertangkap membawa bom molotov (berlambang PKI), menjarah rumah, merusak fasilitas umum, dan upaya memobilisasi para buzzer (kenapa bersama Gibran?) yang menyamar sebagai ojol, polisi, mahasiswa, dan peserta demo yang menyusup dan memprovokasi peserta demo.


Apa tujuan Jokowi dan geng Solo melakukan semua itu, tiada lain semata-mata untuk ambisi kekuasaan. 


Jokowi tidak peduli akibat yang akan ditimbulkan adalah hancurnya tatanan negara dan terbunuhnya rakyat tidak berdosa.


Melihat sepak terjang Jokowi selama 10 tahun memerintah yang begitu kotor, sangat kejam, tiran, dan menghalalkan segala cara, baik berupa kebohongan, penipuan, kecurangan, penghancuran semua lembaga negara dan lembaga hukum serta penghancuran moral para pejabat, penindasan dan pembunuhan, maka tujuan utama Jokowi adalah menghancurkan NKRI


Apalagi, di belakang Jokowi adalah China komunis, para keturunan PKI, jenderal hitam, dan para preman bayaran. 


Para pendukung Jokowi bukanlah orang-orang yang cinta NKRI, tapi aktivis para komunis gaya, buzzer bayaran, dan musuh NKRI.


Jika upaya makar Jokowi mendongkel Prabowo berhasil, dan Gibran naik jadi Presiden, maka saat itulah NKRI telah hancur. 


Gibran bukan seorang pemimpin, apalagi negarawan. Gibran hanyalah jongos China dan boneka Jokowi. 


Gibran sama sekali tidak memiliki kapasitas sebagai pemimpin, apalagi sebagai Presiden: bicaranya gagap, otaknya kosong, nihil gagasan, tidak punya jiwa leadership, bisanya hanya plonga plongo, bagaimana mungkin diplot jadi pemimpin negara?


Sebenarnya di belakang Gibran adalah penjajah China, oligarki taipan, jenderal hitam, KGB, dan para buzzer bayaran. 


Mereka sama sekali tidak ada yang punya jiwa nasionalis yang membela NKRI.


Jika para pejabat yang masih cinta Indonesia tidak segera sadar dan membiarkan Jokowi terus bermanuver, maka inilah yang bakal terjadi :


Pertama, Indonesia akan menjadi negara yang bangkrut, APBN akan terus minus.


Kedua, utang berbunga akan terus bertambah, tapi tidak mampu membayar hutang dan sebagai kompensasinya negara bakal dijual ke China.


Ketiga, walaupun negara bangkrut dan bahkan hancur, tapi kehidupan para pejabat tetap makmur dan hedon karena memakan uang negara dan rakyat.


Keempat, korupsi akan semakin merajalela karena semua lembaga anti korupsi sudah sama-sama korup.


Kelima, seluruh tatanan bernegara lumpuh total, dan yang pegang kendali adalah kekuasaan (istana).


Keenam, hukum sudah mati suri.


Ketujuh, DPR bukan lagi wakil rakyat tapi sudah jadi sarang koruptor, penjudi, dan penindas rakyat.


Kedelapan, Negara akan semakin terjajah dan dikendalikan China komunis.


Kesembilan, Islam akan semakin diberangus dan para ulama lurus akan dipenjara dan dibunuh.


Kesepuluh, rakyat akan semakin terpuruk dan menderita, mencari kerja pun akan semakin sulit.


Jangan biarkan gara-gara ulah segelintir pengkhianat negera terus ditolerir dan diberi ruang. 


Apa pun juga yang terjadi, kejahatan Jokowi dan gengnya yang akan menghancurkan NKRI harus dilawan. 


[DOC]



Komentar