Gibran tanggapi isu ekspresi datarnya saat Sidang Paripurna: Muka saya dari lahir emang begini

- Sabtu, 23 Agustus 2025 | 13:30 WIB
Gibran tanggapi isu ekspresi datarnya saat Sidang Paripurna: Muka saya dari lahir emang begini


GELORA.ME - 
Ekspresi wajah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri sidang paripurna di Gedung DPR RI beberapa waktu lalu sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Banyak warganet yang mengaitkan ekspresi datar Gibran Rakabuming Raka dengan isu kenaikan gaji anggota DPR. Namun, Gibran dengan tegas menepis spekulasi tersebut.

Dalam sebuah sesi wawancara yang diunggah di kanal YouTube Tretan Universe, dikutip pada 22 Agustus 2025, Gibran Rakabuming Raka menjelaskan bahwa ekspresi wajahnya tidak ada kaitannya dengan pembahasan gaji DPR.

Ia menegaskan bahwa acara yang ia hadiri saat itu adalah penyampaian nota keuangan oleh Presiden dan pidato kenegaraan, yang digelar sebelum upacara 17 Agustus.

"Eh engga, itu perlu diluruskan lho. Itu engga ada hubungannya dengan gaji pas acara itu. Itu kan acara penyampaian nota keuangan oleh presiden dan pidato kenegaraan. Itu sebelum upacara 17 Agustus," ujar Gibran.

Gibran juga menambahkan bahwa momen yang terekam adalah saat acara sudah di penutupan, di mana acara inti sebenarnya sudah selesai. Ia mengaku terkejut dengan spekulasi yang beredar luas di masyarakat.

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai ekspresi wajahnya yang sering terlihat datar, Gibran memberikan jawaban yang santai dan humoris.


"Ya, muka saya dari lahir emang begini. Mau gimana ya. Mohon maaf lho ya, kan ga bisa milih," pungkasnya, disambut tawa dari Tretan Muslim.

Klarifikasi ini diharapkan dapat menghentikan bola liar spekulasi yang terlanjur bergulir di media sosial.

Ini sekaligus menjadi pengingat bagi publik untuk tidak mudah menelan informasi tanpa mencari konteks yang lebih lengkap, terutama di era media sosial di mana segala hal dapat dengan cepat menjadi viral.

Dalam dunia politik, ekspresi wajah seorang pemimpin seringkali menjadi subjek interpretasi.

Namun, seperti yang ditegaskan Gibran, kadang kala ekspresi tersebut hanyalah bawaan lahir dan tidak memiliki makna politis tersembunyi.***

Sumber: hops

Komentar