Mpok Alpa Ucapkan Kalimat Syahadat Sebelum Meninggal Dunia

- Sabtu, 16 Agustus 2025 | 14:50 WIB
Mpok Alpa Ucapkan Kalimat Syahadat Sebelum Meninggal Dunia



GELORA.ME - Komedian Mpok Alpa meninggal dunia di RS Dharmais, Jakarta, Jumat (15/8/2025) pagi.

Tika selaku asisten pribadi Mpok Alpa mengatakan bahwa wanita bernama asli Nina Carolina itu mengucapkan kalimat syahadat sebelum menghembuskan napas terakhir.

Tika menceritakan, sebelum tutup usia, Mpok Alpa alami batuk yang semakin parah.

Bahkan, Mpok Alpa sudah tidak bisa tidur rebahan, sehingga terpaksa harus duduk.


Tika juga mengaku sempat menemukan ada sedikit bercak darah dalam dahak Mpok Alpa.

"Batuknya terus-terusan enggak mau berhenti, dahaknya keluar, ternyata ada sedikit bercak darah," kata Tika.

Meski demikian, Tika mengungkap Mpok Alpa menghembuskan napas terakhirnya dengan damai pukul 08.31 WIB.


"Dia cuma minta dibantu ngucap syahadat," ucap Tika.

Tika menjelaskan, Mpok Alpa memiliki keinginan terakhir yang akhirnya terwujud. 

"Memang, dia tuh selalu bilang pengin meninggal di hari Jumat. Dia selalu bilang begitu. ‘Tika, kalau memang Allah sayang sama gue dan umur gue enggak panjang, gue pengin Allah ambil gue, bawa gue pulang itu di hari Jumat’," jelas Tika.


Berjuang Melawan Kanker

Selain itu, Tika menceritakan perjuangan Mpok Alpa menghadapi penyakit yang ia derita itu hingga akhir hayatnya.



Di mata publik, komedian Mpok Alpa dikenal sebagai sosok yang ceria dan penuh tawa. 

Namun, di balik panggung hiburan, mendiang Mpok Alpa ternyata menyimpan kisah pilu tentang perjuangan panjangnya melawan kanker. 


Tika mengatakan, Mpok Alpa divonis mengidap kanker payudara saat usia kehamilannya menginjak empat bulan.

Dalam menjalani hari-hari, Mpok Alpa selalu meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia sehat.


Bahkan, Mpok Alpa memiliki prinsip yang terbilang unik.

Tika mengaku bahwa Mpok Alpa justru merasa sakit kalau libur syuting, sehingga ia selalu memilih untuk bekerja.

Perjuangan Mpok Alpa melawan kanker membawanya hingga ke Malaysia.

Pada awalnya, Mpok Alpa melakukan prosedur pengobatan di sebuah rumah sakit di daerah Penang.

Setelah merasa tidak ada kemajuan di Penang, ia pindah ke rumah sakit di Malaka.


Di sana, ia mulai menunjukkan perkembangan baik.

Tumornya melunak dan rambutnya yang sempat rontok akibat kemoterapi sebelumnya, mulai tumbuh kembali.

Mpok Alpa juga sudah dijadwalkan untuk melakukan operasi.


Tetapi harapan itu harus terhenti, karena Mpok Alpa mengalami batuk yang tak kunjung sembuh.

"Seharusnya kemarin tanggal 2 Juli, beliau sudah terbang tuh ke Malaka... ternyata sampai di Malaysia, disuruh pulang," kata Tika.

"Dia udah nginap tapi disuruh pulang. Gara-gara batuk itu, beliau enggak bisa dioperasi. Akhirnya kata dokter, ‘Disembuhin dulu batuknya, nanti kalau batuknya udah sembuh, kamu balik lagi ke sini’," jelas Tika.

Namun, batuknya semakin parah, hingga akhirnya Mpok Alpa tutup usia.

Sumber: Wartakota 

Komentar