“Perkembangan ULN terutama dipengaruhi peningkatan aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang tinggi,” katanya dalam keterangan resmi pada Jumat, 15 Agustus 2025.
BI mengklaim posisi ULN pemerintah tetap terjaga karena didominasi utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN pemerintah.
Berdasarkan sektor ekonomi, ULN pemerintah, kata Ramdan dimanfaatkan untuk mendukung Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (22,3 persen dari total ULN pemerintah), Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib (19 persen), Jasa Pendidikan (16,4 persen), Konstruksi (11,9 persen), serta Transportasi dan Pergudangan (8,6 persen).
Di samping itu, ULN juga terdiri dari utang swasta yang tercatat 194,9 miliar Dolar AS, atau mengalami kontraksi sebesar 0,7 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan kontraksi 1,0 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya.
Ramdan mengatakan bahwa keseluruhan rasio posisi ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) saat ini telah mencapai 30,5 persen, yang didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 85,0 persen dari total ULN.
“Peran ULN akan terus dioptimalkan untuk menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Upaya tersebut dilakukan dengan meminimalkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian,” tandasnya
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
5 Merek Truk Vakum Limbah Terbaik 2024: Review & Tips Memilih
Kebakaran Pabrik Tekstil PT TAK di Cikarang: Seluruh Karyawan Berhasil Dievakuasi
Larry Page Geser Larry Ellison Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia Berkat AI
Bonatua Silalahi Gugat KPU ke KIP, 9 Data Ijazah Jokowi Dihitamkan