Presiden AS Donald Trump berjanji untuk segera menyingkirkan para tunawisma dari ibu kota Washington DC dan memenjarakan para penjahat.
Dalam unggahan di media sosial Truth Social pada Minggu, 10 Agustus 2025, Trump mengatakan tunawisma akan diberi tempat tinggal, tetapi lokasinya jauh dari pusat kota.
“Para tunawisma harus segera pindah. Kami akan memberi kalian tempat tinggal, tapi jauh dari ibu kota. Para penjahat, kalian tidak perlu pindah. Kami akan memenjarakan kalian,” tulis Trump, dikutip dari Reuters.
Gedung Putih tidak menjelaskan aturan hukum apa yang akan dipakai Trump untuk mengusir orang dari Washington. Presiden AS hanya memiliki wewenang atas tanah dan bangunan milik pemerintah federal di kota itu.
Trump akan menggelar konferensi pers pada Senin untuk membahas rencananya menghentikan kejahatan kekerasan di Washington DC. Belum jelas apakah ia akan membeberkan detail soal pengusiran tunawisma di acara itu.
Unggahan Trump di Truth Social disertai foto-foto tenda dan jalanan Washington DC yang penuh sampah.
“Saya akan membuat ibu kota kita lebih aman dan lebih indah dari sebelumnya,” ujarnya.
Menurut data Community Partnership, organisasi yang menangani masalah tunawisma di DC, pada suatu malam tertentu terdapat sekitar 3.782 tunawisma lajang di kota yang berpenduduk 700.000 orang itu. Sebagian besar tinggal di penampungan darurat atau perumahan sementara, sementara sekitar 800 orang benar-benar hidup di jalanan.
Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan, tambahan petugas penegak hukum federal telah dikerahkan setelah seorang staf muda pemerintahan Trump menjadi korban serangan kekerasan. Hal ini membuat Trump marah.
Penyelidikan pada Jumat malam menemukan beberapa pelanggaran, termasuk orang yang membawa pistol tanpa izin, pengendara dengan SIM ditangguhkan, dan pengendara motor trail ilegal. Menurut pejabat Gedung Putih, pada Sabtu ada 450 petugas federal yang disebar di seluruh kota.
Namun, Wali Kota Washington DC Muriel Bowser membantah klaim adanya lonjakan kejahatan.
“Memang benar kita mengalami lonjakan kejahatan pada 2023, tetapi ini bukan 2023,” kata Bowser dalam acara The Weekend di MSNBC.
“Selama dua tahun terakhir, angka kejahatan kekerasan justru turun ke level terendah dalam 30 tahun," ujarnya.
Data kepolisian DC menunjukkan, dalam tujuh bulan pertama 2025, kejahatan kekerasan turun 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, sementara total kejahatan menurun sekitar 7 persen.
Sumber: rmol
Foto: Presiden AS Donald Trump/Politico
Artikel Terkait
Perilaku Gibran Tak Salami AHY Langsung Dibalas Karma! Tak Hanya Prabowo, Puan dan Kapolri Ikut Cuekin Gibran
Buat Pernyataan Blunder, Politikus Demokrat Minta Prabowo Pecat Nusron Wahid
Bawa Badik ke Kejati, Panglima Adat Ultimatum Jaksa Agung: Tangkap Silfester Matutina Penghina JK!
Balasan Netizen Usai Wamen Stella Sebut MBG Bikin Jago Matematika: Coba Kasih ke Gibran Dulu!