Gibran Selalu Banjir Kritik, Feri Amsari: Orang Masih Penasaran Gibran Itu Sah Tidak Jadi Wapres

- Jumat, 08 Agustus 2025 | 06:45 WIB
Gibran Selalu Banjir Kritik, Feri Amsari: Orang Masih Penasaran Gibran Itu Sah Tidak Jadi Wapres


Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka kerap dibanjiri kritik dari masyarakat maupun para pakar.

Bukan hanya soal kinerjanya saja, melainkan setiap kata yang muncul dari pikirannya selalu mendapat kritik.

Menurut Pakar Hukum Feri Amsari, fenomena kritikan masyarakat untuk Gibran ini lantaran banyak yang masih penasaran dengan status Gibran.

Mereka mempertanyakan apakah status Gibran sebagai Wakil Presiden itu benar – benar sah atau tidak.

“Salah satu faktor terbesar sih orang masih penasaran keberadaan beliau sebagai wapres itu sah atau tidak,” ungkap Feri, dikutip dari youtube Hendri Satrio, Kamis (7/8/25).

Feri mengatakan bahwa Gibran saat ini masih bisa dikatakan sah, lantaran dirinya belum terbukti bermain di belakang.

“Kita tahu beliau ini diupgrade ya,” ucap Feri.

“Kalau sah saat ini karena belum terbukti ada permainan upgrading syarat calon Wakil Presiden, imbuhnya.

Feri berpendapat bahwa seharusnya Gibran mempertanggung jawabkan semuanya melalui mekanisme Impeachment.

“Karena orang belum tuntas di sana, mangkanya menurut saya dari awal mas Gibran itu mestinya mempertanggung jawabkan ke publik melalui mekanisme impeachment,” ujar Feri.

“Mekanisme Impeachment itu bukan soal Feri Amsari penasaran putusan 90 (Putusan MK Nomor 90 Tahun 2023) itu dipermainkan atau tidak, karena polanya kok sama dengan putusan 90 di Mahkamah Agung. Sama – sama melalui Lembaga peradilan, sama – sama tidak memenuhi syarat jadi memenuhi syarat,” sambungnya.

Menurut Feri, dengan Impeachment tersebut Gibran akan terbebas dari salah sangka publik yang masih terus tumbuh sampai saat ini.

“Dengan Impeachment, mas Gibran itu akan terbebas dari salah sangka itu. Jika Mas Gibran mampu membuktikan sebaliknya,” ungkapnya.

Dengan keberanian Gibran tersebut, menurut Feri nantinya Gibran akan semakin nyaman saat bekerja setiap harinya.

“Nah kalau mas Gibran mampu membuktikan di forum di Mahkamah Konstitusi bahwa segala syakwasangka publik terhadap dirinya adalah salah, barulah menurut saya Mas Gibran akan nyaman bekerja,” urai Feri.

“Kalau hilang kritik mungkin tidak mungkin ya, tetapi nyaman bekerja. Mau apalagi orang – orang gitu kan,” sambungnya.

Pemakzulan Jadi Panggung Emas Gibran

Isu soal pemakzulan Wakil Presiden RI, Gibran, menurut Feri hal ini justru bisa menjadi panggung emas.

Proses tersebut menurut Feri bisa menjadi ajang pembuktian diri bagi Gibran untuk melegitimasi posisinya sekali dan untuk selamanya.

Bagi Feri, Jika Gibran berani menghadapi dan berhasil melalui proses impeachment, namanya akan bersih secara konstitusional.

Hal ini akan menjadi pembuktian paling kuat bahwa ia layak menduduki jabatannya, jauh lebih efektif daripada upaya membangun citra yang selama ini dilakukan.

Sementara itu pengamat komunikasi politik, Hendri Satrio menyoroti bahwa Gibran juga perlu membuktikan kualitasnya di luar jalur hukum.

Hendri menyarankan agar Gibran fokus dengan peningkatan kapasitas intelektual yang bisa dilihat publik secara nyata.

“Gibran bisa saja ambil S2 di UI kelas malam untuk membuktikan kualitasnya, terlepas dari syarat formal,” ujar Hendri.

Upaya Gibran memperbaiki citra melalui monolog atau kegiatan seperti bermain bola dinilai belum efektif. Bahkan, beberapa diantaranya justru menimbulkan polemik baru.

Usul pemakzulan Gibran ini sendiri muncul dari Forum Purnawirawan Prajurit Tentara Nasional Indonesia.

Organisasi pensiunan TNI itu memberi delapan tuntutan kepada Presiden Prabowo Subianto, salah satunya mengenai pemakzulan Gibran.

Prabowo, melalui penasihat khusus presiden Bidang Politik dan Keamanan Wiranto berkomunikasi dengan para purnawirawan TNI.

Wiranto mengatakan Prabowo berterima kasih atas usul mereka, namun masih perlu waktu untuk mempelajari usulan pencopotan Gibran.


Sumber: suara
Foto: Pakar Hukum, Feri Amsari [Youtube Hendri Satrio Official]

Komentar