Dia menambahkan, terdakwa sempat meminta maaf dan membantah memalsukan tanda tangan. Namun, Aidul tetap yakin tanda tangan tersebut bukan miliknya.
Dalam persidangan, Zaenal Mustofa tidak membantah keterangan saksi Aidul. Dia justru menyampaikan permohonan maaf secara langsung di hadapan majelis hakim.
"Saya tidak keberatan atas keterangan saksi, namun disidang ini, saya meminta maaf kepada saksi karena harus memberikan kesaksian disidang dan saya tidak memalsukan tanda tangan saksi," ucap terdakwa.
Saksi lain, Anton Wijanarko, yang merupakan pemilik NIM C100010099 FH UMS, mengaku terkejut karena NIM miliknya dipakai oleh terdakwa.
"Betul NIM C1010099 itu punya saya, dan memang benar pernah menempuh mata kuliah di UMS. Saya masuk di angkatan 2001 tapi di semester 4 saya tidak begitu aktif," katanya.
Anton mengaku kemudian pindah ke Universitas Wijaya Kusuma Purwokerto, tetap dengan NIM yang sama.
Zaenal Mustofa dikenal publik karena pernah tergabung dalam Tim Penggugat Bukti Ijazah Asli Jokowi Usaha Gak Punya Malu (TIPU UGM). Kini dia duduk di kursi terdakwa atas kasus dugaan pemalsuan dokumen akademik.
Kasus ini bermula dari laporan rekan sesama pengacara, Asri Purwanti, pada 16 Oktober 2023. Sidang akan dilanjutkan dengan agenda pemeriksaan lanjutan oleh jaksa penuntut umum (JPU
Sumber: inews
Artikel Terkait
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Landa Indonesia Hingga 6 November 2025, Ini Daftar Wilayahnya
Prediksi Persib vs Bali United: Thom Haye Kunci Kemenangan Tanpa Guaycochea
Presiden Prabowo Minta Guru Bahasa Inggris dari Selandia Baru untuk Latih Calon PMI
Polisi Ungkap Modus Penipuan Kripto Rp 3 Miliar: Profesor Palsu Ramal Runtuhnya Pasar Saham