"Dia ke sana-sini cari investasi, tapi kami belum lihat hasilnya," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Anwar Ibrahim naik sebagai perdana menteri dengan mengusung semangat reformasi, serta janji membersihkan politik Malaysia dari korupsi, nepotisme, dan kronisme. Namun, semakin banyak suara yang menilai janji-janji tersebut belum terwujud.
Menjelang aksi protes, Anwar sempat mengumumkan sejumlah kebijakan populis. Di antaranya adalah bantuan langsung tunai sebesar 100 ringgit (sekitar Rp387.500) untuk seluruh warga Malaysia berusia di atas 18 tahun. Bantuan itu dijadwalkan akan dibagikan mulai 31 Agustus mendatang.
Tak hanya itu, sekitar 18 juta pengendara juga akan memperoleh subsidi untuk membeli bahan bakar beroktan menengah (RON95) seharga 1,99 ringgit (Rp7.712), lebih murah dari harga sebelumnya yang mencapai 2,05 ringgit (Rp7.944).
Langkah-langkah tersebut dinilai para analis politik sebagai upaya Anwar meredam kemarahan publik dan mencegah ledakan partisipasi dalam aksi 26 Juli.
Namun di tengah tekanan, Anwar masih memiliki tingkat dukungan yang cukup solid. Lembaga survei independen Merdeka Centre for Opinion Research mencatat 55 persen pemilih Malaysia masih menyatakan dukungan terhadapnya.
Stabilitas politik dan kiprah diplomasi Anwar di kancah ASEAN menjadi dua alasan utama dukungan tersebut.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Prabowo Ungkap Modus Baru Kartel Narkoba: Gunakan Kapal Selam untuk Selundupkan Obat Terlarang
Tragedi Asrama Putri Ponpes Situbondo Ambruk, 1 Santriwati Tewas dan 12 Terluka
iPhone 18 Pro Bakal Bawa Teknologi Kamera yang Mengubah Segalanya, Ini Bocorannya!
Cak Imin Blak-blakan: Indomaret & Alfamart Dituding Bunuh UMKM, Ini Solusinya!